Polda Jawa Timur masih menunggu hasil visum et repertum untuk mengungkap penyebab kematian mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang ditemukan tewas di Pasuruan. Polisi juga terus berkoordinasi dengan keluarga korban terkait rencana autopsi serta pengumpulan bukti dan keterangan saksi.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Jules Abraham Abast memastikan, pihaknya masih menanti hasil visum untuk mengetahui penyebab kematian mahasiswa UMM yang diduga dibunuh anggota polisi Polres Probolinggo.
"Untuk sejauh ini masih berproses ya, karena masih berproses maka kami juga melakukan permintaan visum et repertum kepada rumah sakit ataupun dokter yang menangani," kata Abast, Kamis (18/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Abast menegaskan, petugas juga masih berkomunikasi dengan keluarga korban terkait autopsi yang akan dilakukan. Serta mengumpulkan bukti hingga keterangan dari para saksi.
"Serta meminta autopsi tentu dengan koordinasi dengan keluarga korban," ujarnya.
Polisi dengan 3 melati di pundaknya itu menyatakan, korban masih berstatus mahasiswa.
"Korbannya menurut informasi yang kami dapatkan berstatus sebagai mahasiswi," tuturnya.
Sebelumnya, ketenangan warga Dusun Kauman, Desa Wonorejo, Kecamatan Wonorejo, Pasuruan, mendadak berubah setelah sesosok mayat perempuan ditemukan di dasar sungai, Selasa (16/12) pagi. Mayat pertama kali terlihat oleh Rohim, warga setempat, saat hendak memanen jagung di sawah sekitar lokasi. Ia melihat tubuh perempuan mengenakan jaket hitam, celana krem, dan helm pink dalam kondisi tidak bergerak, lalu melaporkan temuan tersebut ke polisi.
Polisi yang tiba di lokasi langsung melakukan olah TKP dan identifikasi. Korban diketahui bernama Faradila Amalia Najwa (23), mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) asal Desa Tiris, Probolinggo. Jenazah dievakuasi ke RS Bhayangkara Pusdik Brimob Watukosek untuk diautopsi guna memastikan penyebab kematian. Polisi menyebut tidak ditemukan luka akibat senjata tajam maupun senjata api, namun kemungkinan luka akibat benda tumpul masih didalami.
Sementara itu, di Desa Tiris beredar kabar bahwa Faradila diduga menjadi korban pembunuhan. Warga menyebut terduga pelaku merupakan kakak ipar korban berinisial AS yang merupakan anggota polisi. Terduga pelaku telah diamankan Tim Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut
(pfr/hil)











































