Crime Story

Tragis Bos Angkringan Ponorogo Dihabisi Pria Pengangguran Saat Oral Seks

Amir Baihaqi - detikJatim
Jumat, 25 Jul 2025 15:45 WIB
Mayat Sumiran saat ditemukan di pinggir Tol Ngawi terbungkus karpet (Foto: Sugeng Harianto/detikJatim)
Ponorogo -

Wajah Jeki Rahmat Prawijaya terus menunduk saat dihadirkan dalam jumpa pers Polres Ponorogo. Pria 22 tahun mengaku menyesal telah menghabisi Sumiran, bos angkringan.

Jeki tak sendirian, sebab aksinya itu dibantu oleh temannya berinisial AAS yang masih berusia 16 tahun. Ia mengaku kesal, karena Sumiran dianggap tak pernah menepati janjinya akan memberikan pekerjaan.

Namun nasi sudah jadi bubur, penyesalan warga Kabupaten Sarolangun, Jambi itu tak guna. Sebab ia datang jauh-jauh dari Jambi untuk mencari pekerjaan bersama AAS malah menjadi tersangka pembunuhan.

Selama tinggal di Ponorogo, Jeki dan AAS tinggal di rumah kontrakan Desa Semanding, Kecamatan Jenangan, Ponorogo. Pembunuhan yang dilakukan Jeki dan AAS berawal saat mereka hendak mencari pekerjaan melalui media sosial Facebook.

Pada Jumat 23 Juni 2023, Jeki mendapati sebuah lowongan kerja di angkringan. Tertarik, Jeki kemudian mengirim pesan di Facebook dan menanyakan pekerjaan itu kepada Sumiran.

Gayung bersambut, Sumiran menyebut lowongan tersebut masih ada. Sumiran lantas menghubungi Jeki melalui video call dan mengajak wawancara di warungnya. Tak hanya itu, Sumiran juga bersedia menjemput Jeki ke rumah kontrakannya.

Tak lama, dengan mengendarai mobil Honda Jazz nopol H 8891 BY, Sumiran telah tiba di rumah kontrakan dan menjemput Jeki. Keduanya lantas menuju ke sebuah angkringan membicarakan lowongan pekerjaan.

Saat itu lah, Sumiran tak sengaja melihat tatto temporer di kaki Jeki. Tangan Sumiran kemudian menyentuh paha Jeki dan bertanya apakah kelamin Jeki juga ada tattonya. Jeki tegas mengatakan bahwa ia tak punya tatto di kelaminnya.

Namun Sumiran tetap memaksa dan ingin melihat langsung kelamin Jeki apakah ada tattonya atau tidak. Meski terus dirayu, Jeki ternyata kekeh tak mau memperlihatkan kelaiminnya kepada Sumiran.

Sumiran ternyata tak putusa asa, ia kemudian mengajak Jeki ke sebuah hotel. Di dalam kamar itu, Sumiran menyuruh Jeki berbaring di kasur dan mengajak berhubungan badan sejenis. Agar bersedia, Sumiran mengiming-iming uang Rp 50 ribu.

Jeki bersedia dan sempat menawar agar diberi lebih. Namun Sumiran hanya bersedia memberinya Rp 50 ribu. Butuah uang, Jeki pun pasrah dan bersedia berhubungan badan dengan Sumiran.

Puas bersetubuh, Sumiran kemudian mengantarkan Jeki ke rumah kontrakannya. Namun selama perjalanan pulang itu, Sumiran ternyata ketagihan berhubungan badan lagi. Kali ini Sumiran mengajak bersetubuh di rumah kontrakan Jeki.




(dpe/abq)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork