Crime Story

Tragis PSK di Surabaya Dibunuh Pelanggan yang Terlalu Perkasa di Ranjang

Amir Baihaqi - detikJatim
Jumat, 13 Jun 2025 14:44 WIB
Ilustrasi (Foto: Ilustrator: Edi Wahyono)
Surabaya -

Jumat, 5 Juni 2009 siang, Samsul Arifin tampak dikeler polisi ke wisma Madurasa. Di lokalisasi Tambakasri, Surabaya itu, Samsul akan menjalani rekonstruksi pembunuhan Tatik Rahayu.

Tatik merupakan pekerja seks komersial (PSK) di wisma Madurasa. Perempuan 33 tahun itu tewas setelah ditusuk oleh Samsul seusai berhubungan badan.

Mengetahui Samsul akan melakukan rekonstruksi, seluruh penghuni wisma dan teman-teman sesama PSK Tatik berbondong-bondong keluar untuk menyaksikan. Suara sumpah serapah langsung terlontarkan untuk Samsul.

Mereka geram, karena Pria 52 tahun itu dinilai keterlaluan telah menghabisi Tatik. Samsul sendiri hanya terdiam dan tertunduk saat mendengar makian dari teman-teman Tatik.

Dengan pengawalan ketat dari petugas Polsek Krembangan, Samsul memperagakan satu demi satu adegan yang berujung kematian Tatik hingga tuntas. Total ada 11 adegan pembunuhan yang diperagakan pria asal Sumbito, Jombang itu.

Pembunuhan yang dilakukan Samsul berawal pada Selasa, 5 Mei 2009. Saat itu, Samsul pergi ke wisma Madurasa untuk melepas syahwatnya dengan Tatik.

Namun keinginannya itu urung. Sebabnya, Tatik masih sibuk melayani pria hidung belang lainnya. Kesal, pria yang sehari-hari bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) itu kembali pulang.

Namun hasratnya untuk menyetubuhi Tatik tak padam. Keesokan harinya, ia kembali datang ke wisma Madurasa. Kali ini, Tatik sedang tak sibuk dan langsung di-booking Samsul selama 1 jam dengan harga Rp 100 ribu.



Simak Video "Video: Melihat Rumah TKP Bos Minimarket Perkosa dan Bunuh Karyawati"


(dpe/abq)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork