Beredar sebuah video rekaman CCTV yang memperlihatkan penampakan terakhir Uswatun Khasanah (29) sebelum dimutilasi Rochmat Tri Hartanto alias Antok (32). Dalam video tersebut Uswatun tampak berdua dengan Antok.
Dalam video tersebut, Uswatun tampak mengenakan baju warna pink dan bawahan hitam. Sedangkan Antok mengenakan baju hitam motif bergaris dan bercelana putih. Keduanya tampak santai dan bergandengan tangan serta tak tampak adanya cekcok.
Video tersebut merupakan hasil rekaman CCTV di salah satu rumah makan di Jalan Mayor Bismo, Kota Kediri. Dalam video realtime itu, Uswatun dan Antok datang ke rumah makan Minggu (19/1) pukul 19.49 WIB dan keluar pukul 20.28 WIB.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto membenarkan video tersebut. Ia menyebut hal itu sesuai rangkaian peristiwa sebelum Uswatun bersma Antok check-in di hotel kemudian dihabisi dan dimutilasi
"Memang begini, kalau lihat dari konstruksi peristiwa seperti yang disampaikan Dirkrimum, memang benar ya sebelum adanya mutilasi itu, tersangka dan korban sempat makan sesuai yang ada di video yang beredar itu," kata Dirmanto, Jumat (31/1/2025).
Menurut Dirmanto, Uswatun dan Antok dalam video tersebut memang masih baik-baik saja. Namun masalah keduanya muncul setelah mereka check-in di hotel yang berujung pada pembunuhan dan mutilasi.
"Dari CCTV tidak ada masalah, memang kalau kita lihat memang kelihatan tidak ada apa-apa, kelihatan dua-duanya baik-baik saja, tapi setelah lidik lebih dalam ada masalah," terang Dirmanto.
Senada, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur juga membenarkan video tersebut. Ia menyebut rumah makan itu lokasinya juga tak jauh dari hotel lokasi Uswatun dieksekusi Antok.
"Tidak jauh, sekitar 50 meter dari TKP (eksekusi mutilasi)," terang Jumhur.
"Setelah dari resto itu, mereka ke hotel. Saat di dalam kamar itu lah, tersangka mengeksekusi korban, hasil labfor sementara ada benturan di kepala, tersangka juga mengakui sempat membenturkan kepala korban ke lantai ya," tandas Jumhur.
Sebelumnya, mayat Uswatun ditemukan dalam koper besar di tumpukan sampah di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Ngawi, Kamis (23/1/2025). Penemuan ini dilaporkan Yusuf Ali, warga setempat, yang membuka koper tersebut. Mayat tersebut tanpa kepala dan dua kakinya.
Keluarga Uswatun di Blitar kemudian bertolak ke Ngawi untuk melihat jasad tersebut yang ternyata memang keluarganya yang hilang. Polisi pun melakukan penyelidikan hingga pelaku diamankan pada Minggu (26/1/2025) malam.
Simak Video "Video Detik-detik Penangkapan Atok Pelaku Mutilasi Wanita di Ngawi"
(abq/iwd)