Round-Up

Rayuan Maut Bos Bawang Merah Palsu Pembunuh Keji Wanita Baju Pink

Denza Perdana - detikJatim
Jumat, 25 Okt 2024 07:00 WIB
Reka ulang pembunuhan wanita baju pink yang mayatnya dibuang di Mojokerto. (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Mojokerto -

Dedi dan Anyk mulai berkomunikasi melalui TikTok sejak Maret 2024, 6 bulan sebelum peristiwa pembunuhan itu terjadi. Kepada Anyk, Dedi mencitrakan diri sebagai bos bawang merah yang sangat sukses.

Sebenarnya, pria asal Desa Sisalam, Wanasari, Brebes, Jateng itu bukan kenalan baru bagi Anyk. Dedi Abdullah (36) adalah mantan pacar teman sesama SPG Anyk. Tapi rayuan maut Dedi membuat hatinya luluh.

Dedi yang mengesankan dirinya orang kaya raya mengobral janji yang sangat manis. Dia janji membelikan Anyk ponsel iPhone 15 Promax dan memberikan uang Rp 2 miliar untuk membangun kos-kosan di Kediri.

Perempuan warga Desa Besuk, Gurah, Kediri itu pada akhirnya mau berpacaran dengan Dedi. Padahal Anyk masih istri sah Suherman, karyawan pengeboran minyak di Batam, yang sebenarnya telah membuatnya mapan.

"Kondisi ekonomi korban mapan, punya rumah, ada warungnya, belanja dari suami Rp 20 juta/bulan," kata Kanit Resmob Satreskrim Polres Mojokerto Ipda Sukron Makmun, Kamis (24/10).

Apa yang tidak diketahui oleh mendiang Anyk adalah fakta bahwa Dedi sebenarnya merupakan seorang duda pengangguran beranak 2. Dia bahkan tinggal di sebuah rumah kos di Tulungagung.

Rekonstruksi pembunuhan wanita baju pink (Foto: Dok. Enggran Eko Budianto/detikJatim)

Ibu 3 anak yang telah terpedaya rayuan maut itu sudah 3 kali bertemu dengan sang juragan bawang merah gadungan. Tapi selama beberapa waktu berpacaran janji manis yang disampaikan Dedi tak kunjung diberikan.

Puncaknya terjadi Kamis 12 September 2024. Hari itu Dedi dan Anyk janjian bertemu di SPBU Kediri sekitar pukul 21.00 WIB. Dedi mengajaknya jalan ke Jombang naik mobil Suzuki Baleno warna abu-abu milik Anyk.

Pada momen itulah Anyk kembali menagih uang Rp 2 miliar yang dijanjikan oleh Dedi. Tapi pria itu terus berupaya ngeles hingga terjadi adu mulut di dalam mobil tersebut.

"Korban menanyakan uang Rp 2 miliar ke pelaku, ternyata tidak ada. Akhirnya cekcok. Namun, pelaku memang merencakan menguasai barang korban," terang Sukron.

Malam itu sekitar pukul 23.00 WIB, Dedi yang berada di balik kemudi menepikan mobil di Jalan Raya Tambakberas, Desa Tambakrejo, Jombang. Dia mengeksekusi Anyk di mobilnya sendiri.

Dedi meninju wajah Anyk dengan bengis. Dia mengambil bantal untuk membekap wajah Anyk lalu mencekik lehernya dengan kedua tangan hingga perempuan itu mati lemas.

Untuk menghilangkan jejak kejahatannya Dedi berniat membuang mayat Anyk di Bojonegoro. Tapi dia urungkan niat itu karena bensin mobil Baleno itu menipis. Dedi pun sempat menepikan mobil itu di wilayah Ngimbang, Lamongan.

Buang mayat di Mojokerto. Baca halaman selanjutnya.




(dpe/iwd)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork