Wajah Djujuk Heru Subroto alias Heru tertunduk lesu usai mendengar vonis yang dijatuhkan majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Heru pantas sedih karena ia diganjar lebih berat dari tuntutan jaksa.
Dalam sidang pada Rabu 18 Mei 2016 itu, Heru divonis 12 tahun penjara karena terbukti membunuh dengan sadis kekasihnya, Sujimah alias Imah. Vonis itu lebih berat dari tuntutan jaksa yakni 8 tahun pidana penjara.
Kasus pembunuhan yang dilakukan Heru berawal dari pertemuannya dengan Imah yang berstatus janda pada Januari 2015. Imah yang sehari-hari bekerja pegawai salon kecantikan lalu menjalin hubungan asmara dengan Heru yang berprofesi sebagai guru seni SMA swasta di Surabaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keduanya lalu merintis usaha salon kecantikan. Namun seiring berjalannya waktu, Heru kecewa. Sebabnya, pria 49 tahun itu kerap menjumpai Imah keluar bersama lelaki lain. Hubungan mereka pun kandas.
Heru menyimpan sakit hati dan hendak membuat pembalasan terhadap Imah. Rencana jahat Heru diawali dengan pergi ke toko kimia di Jalan Tidar Surabaya pada Sabtu, 28 November 2015.
Di sana, Heru membeli air keras sebanyak seperempat liter seharga Rp 20 ribu yang diwadahi dalam sebuah botol. Air keras ini rupanya hendak digunakan Heru untuk mencelakai Imah.
Dua hari kemudian, Heru benar-benar melaksanakan rencananya. Malam sekitar pukul 20.30 WIB, dengan mengenakan jaket, helm teropong, kaus tangan dan membawa air keras yang disimpan dalam botol, ia menggeber motornya menuju ke Terminal Manukan, Surabaya.
Dari terminal itu, ia lalu memarkir motornya di depan pujasera terminal. Heru lantas menyewa seorang pengendara ojek bernama Mustakim seharga Rp 50 ribu. Ia minta diantar membuntuti Murdoyo yang membonceng Imah ke Benowo malam itu.
Tanpa curiga, Mustakim memenuhi permintaan Heru. Dalam posisi dibonceng itu, Heru kemudian meminta Mustakim untuk mendahului motor yang dikendarai Murdoyo.
Tepat saat di samping motor yang dikendarai Murdoyo dan Imah, Heru segera membuka tutup botol yang berisi air keras. Cairan itu langsung disiramkan ke arah Imah dan mengenai tangannya.