Nasib pilu dialami Endang Sukowati (47). Ia ditemukan tewas bersimbah darah dalam kamar mandi rumahnya di Dusun/Desa Randupitu, Kecamatan Gempol, Pasuruan. Polisi menduga kuat Endang dibunuh oleh orang dekat.
Mayat Endang ditemukan suaminya, Sugiono (48), saat pulang kerja. Korban ditemukan tewas mengenaskan dengan tiga luka tusuk di bagian punggung. Polisi juga menemukan luka memar di tubuh korban.
Polisi melakukan olah TKP, memeriksa saksi, CCTV hingga menerjunkan Tim Labfor Polda Jatim. Hasilnya didapatkan dugaan kuat pelaku orang dekat korban.
Berikut 5 fakta pilu Endang berlumuran darah diduga dibunuh orang dekat:
1. Hal-hal yang Kuatkan Dugaan Polisi
Dugaan itu muncul usai polisi tidak menemukan kerusakan di rumah Endang saat olah TKP. Artinya, sosok pembunuh itu kemungkinan besar dikenal oleh Endang karena leluasa masuk ke rumah.
"Kondisi rumah sejauh ini tidak ada yang rusak, baik daun pintu maupun daun jendela. Ada indikasi pelaku masuk melalui pintu dibantu oleh korban. Tapi masih didalami," jelas Kapolres Pasuruan AKBP Bayu Pratama Gubunagi, Rabu (8/11).
Indikasi orang dekat sebagai pembunuh Endang itu diperkuat dengan perilaku anjing K-9 alias anjing pelacak. Anjing yang mengendus sekitar TKP berhenti di jalan depan rumah korban. Artinya, ada kemungkinan pembunuh tersebut tidak keluar dari rumah.
2. Tim Labfor Polda Jatim Turun Tangan
Untuk menguatkan dugaan tersebut, tim Labfor Polda Jatim turun tangan. Teka-teki orang dekat yang diduga menghabisi nyawa Endang itu masih berusaha dipecahkan.
Tim Labfor Polda Jatim diterjunkan ke tempat kejadian perkara (TKP) tewasnya Endang. Tim labfor membantu menyibak tabir kematian Endang.
"Kemarin tim Labfor Polda Jatim back up olah TKP lanjutan," kata KBO Sat Reskrim Polres Pasuruan Iptu Sunarti, Kamis (9/11/2023).
Menurut Sunarti, polisi juga melakukan pendalaman pada CCTV. Sunarti tidak merinci berapa dan di bagian mana CCTV yang diperiksa. Namun dari pantauan detikJatim, terdapat CCTV di seberang rumah tempat tinggal korban.
"Lagi pendalaman CCTV di sekitar lokasi," jelasnya.
3. Sosok Endang
Selama ini, Endang dikenal sebagai sosok yang dermawan dan rajin puasa Senin-Kamis.
"Oh baik. Kalau ada apa-apa, ada kegiatan apa dia selalu bantu. (Misal) ada pengajian di musala, (dia bilang) 'sudah saya tanggung'. Misal ada 40 orang, dia langsung beli (nasi) kotakan 40," kata Jayadi (60), tetangga dekat korban, Kamis (9/11/2023).
Selama 20 tahun menetap di Desa Randupitu, kata Jayadi, korban tidak pernah ada masalah dengan tetangga.
"Saya tetangga dekatnya, baik orangnya. Rutin (puasa) Senin-Kamis, sama orang-orang baik," jelasnya
Polisi tangkap orang dekat terduga pelaku pembunuh Endang, baca di halaman selanjutnya!
(hil/fat)