7 Fakta Hasil MRI Mata Siswi SD Gresik yang Diungkap Dokter RSUD Ibnu Sina

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Jumat, 22 Sep 2023 10:27 WIB
Dokter ungkap kondisi mata siswi SD di Gresik/Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim
Surabaya -

Siswi di Gresik berinisial SAH diduga dicolok tusuk pentol oleh kakak kelasnya. Akibat hal ini, siswi kelas 2 SD itu dikabarkan mengalami kebutaan.

Namun, usai pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI) di RS PHC Surabaya, dokter RSUD Ibnu Sina Gresik mengungkap fakta baru. Bagaimana hasilnya?

Berikut fakta-fakta hasil MRI siswi SD di Gresik:

1. Siswi SD Disebut Tak Buta

Dokter spesialis mata RSUD Ibnu Sina Gresik, dr Bambang Tuharianto mengatakan, sesuai hasil pemeriksaan, SAH memang mengalami penurunan penglihatan, namun dia tidak buta.

Sedangkan terkait penyebab terjadinya penurunan penglihatan, hingga kini masih dilakukan pendalaman.

"Sudah kami lakukan pemeriksaan, jadi penglihatan yang dikeluhkan itu betul, mata kanan terjadi penurunan fungsi penglihatan. Mata kiri dalam batas normal. Kemudian dari pemeriksaan fisik makro menggunakan alat-alat yang tersedia RSUD Ibnu sina tidak kami temukan kelainan apapun," kata dr. Bambang Tuharianto saat konferensi pers di Mapolres Gresik, Kamis (21/9/2023).

2. Tidak Ditemukan Tanda Kekerasan

Tak hanya itu, dr. Bambang Tuharianto menyebut bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan seperti yang dilaporkan sebelumnya.

Bambang menambahkan, setelah melakukan pemeriksaan MRI di RS PHC Surabaya dengan menggunakan alat canggih, tidak ditemukan bekas-bekas atau kelainan yang sifatnya tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.

"Ternyata dari hasil pemeriksaan itu tidak didapatkan kelainan apapun, bekas darah, bagian dari darah atau kelainan saraf tidak ada," tuambahnya.

Selain itu, dari hasil pemeriksaan MRI tersebut, pihaknya juga tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada mata. Sehingga, tim dokter tidak bisa menyimpulkan penurunan daya penglihatan SAH disebabkan karena benda tajam maupun tumpul.

"Tidak ada kelainan yang menunjukkan bekas kekerasan. Sehingga tidak bisa ditarik kesimpulan apapun, karena tidak ada bukti apapun. Benar ada penurunan fungsi penglihatan, tapi tidak ada satupun kelainan yang ditemukan," ungkap Bambang.

3. Kondisi Mata Kiri SAH

Sementara itu, untuk penurunan mata korban hanya terjadi di sebelah mata kanan saja. Sedangkan mata kiri korban SAH dalam keadaan baik-baik saja. Terkait dengan penyembuhan mata korban, dr Bambang Tuharianto tidak bisa memastikan. Dia tidak bisa memastikan apakah mata korban bisa sembuh atau mengalami kebutaan.

"Seberapa jelek, kondisi korban saat ini hampir buta," terangnya.

Polisi beberkan hasil pemeriksaan, baca di halaman selanjutnya!




(hil/dte)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork