Pria Diduga Maling Motor di Surabaya Dibakar Massa Saat Diamankan Polisi

Pria Diduga Maling Motor di Surabaya Dibakar Massa Saat Diamankan Polisi

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Kamis, 30 Okt 2025 20:03 WIB
Tangkapan layar video viral maling motor dibakar massa di Surabaya.
Tangkapan layar video viral maling motor dibakar massa di Surabaya. (Foto: Istimewa)
Surabaya -

Seorang pria diduga pencuri kendaraan bermotor (curanmor) diduga dibakar massa yang geram dengan aksinya saat hendak diamankan sejumlah petugas kepolisian. Pria itu sempat kabur setelah diduga gagal melakukan pencurian motor.

Percobaan pencurian motor itu terjadi di kawasan Jalan Jojoran Gang 5 Surabaya pada Kamis (30/10/2025) pagi sekitar pukul 09.30 WIB. Warga memergoki pria tersebut. Pria itu lantas kabur ke Gang 3 tapi di sana dia malah tertangkap dan menjadi sasaran amuk massa yang lebih banyak.

Salah satu warga setempat, Suyanto mengatakan ada 2 orang yang diduga melakukan percobaan pencurian. Satu pelaku berhasil melarikan diri, sedangkan satu terduga pelaku lainnya berhasil diamankan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Motor yang diduga menjadi sasaran percobaan pencurian itu adalah Honda Beat berwarna hitam bernopol L 3522 ACG milik Dian Mieke (37), warga Jojoran Gang 5.

"Kunci T (terduga pelaku) sudah masuk di motor Beat tersebut," kata Suyanto, Kamis (30/10/2025).

ADVERTISEMENT

Dian, pemilik motor yang hendak dimaling mengaku baru membeli motor itu beberapa bulan lalu. Tadi pagi Dian mengaku memarkir motornya sekitar 15 menit sebelum mendengar suara mesin motor miliknya menyala.

Begitu dirinya mendengar suara motor miliknya itu, dia bergegas keluar dari rumah. Dia melihat ada 2 orang pria yang hendak membawa kabur motornya. Keduanya segera kabur saat mengetahui bahwa aksinya kepergok pemilik motor.

"Terus saya berteriak dan warga sigap langsung bantu ngejar," ujar Dian.

Dian mengaku resah dengan maraknya aksi curanmor yang sudah terjadi. Bukan hanya dirinya, Dian mengatakan bahwa warga setempat juga geram dengan maraknya pencurian motor di kawasan itu.

Karena itulah, setelah satu orang berhasil ditangkap dan dimassa, yang bersangkutan lantas diikat di tiang listrik di sudut Gang 3 lalu disiram dengan cairan diduga BBM.

Pada saat petugas Polsek Gubeng tiba di lokasi untuk mengamankan pelaku dan membawanya ke kantor polsek, salah satu warga menyulut korek hingga api menyambar tubuh pria diduga pelaku curanmor itu.

Berdasarkan keterangan Dian, terduga pelaku yang tertangkap dan terbakar itu sempat mengaku sebagai warga Rungkut, Surabaya. Akibat peristiwa itu, pria itu mengalami luka bakar serius. Saat ini yang bersangkutan telah mendapat perawatan medis di RS Bhayangkara Surabaya.

Kapolsek Gubeng Kompol Eko Sudarmanto mengatakan pihaknya menerima laporan tentang percobaan pencurian dan tertangkapnya terduga pelaku itu dari warga melalui nomor 110. Setelah menerima laporan, petugas sudah langsung terjun ke lapangan.

"Kami segera menuju lokasi dan mendapati pelaku sudah diamankan oleh warga. Namun, tiba-tiba pelaku dibakar," ujarnya saat ditemui awak media di Polsek Gubeng.


Dia menegaskan para petugas yang ada di lokasi segera bertindak cepat untuk memadamkan api yang membakar tubuh pelaku dan segera mengevakuasi yang bersangkutan ke RS Bhayangkara

"(terduga) pelaku dalam kondisi baik, sedang ditangani oleh tim medis RS," jelasnya.

Personel Polsek Gubeng masih melakukan penyelidikan kasus ini. Identitas pria diduga maling yang dibakar massa masih diselidiki, pria lain yang melarikan diri juga dalam proses identifikasi. Termasuk mencari tahu oknum warga yang menyiramkan bensin ke terduga pencuri motor tersebut.

"Apakah terbakarnya pelaku ini disengaja atau tidak, masih dalam proses pendalaman. Kami masih menyelidiki lebih lanjut demi mendapatkan data yang valid, bukan sekadar katanya, katanya. Data pelaku (yang kabur) sudah kami kantongi, yang bersangkutan memang residivis," katanya.

Mengenai oknum warga yang menyiramkan bensin sebelum aksi main hakim sendiri tersebut, Eko menyatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut. "Itu kami lakukan penyelidikan lebih lanjut supaya kami tahu kejadian sebenarnya," katanya.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads