.webp)
Siswi kelas 2 di SD Negeri 236 Gresik SAH mengalami gangguan mata usai dicolok tusuk bakso oleh kakak kelasnya. Untuk itu dia menjalani pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI) di RS PHC Surabaya. Kuasa hukum keluarga SAH pun menjelaskan kondisi mata korban.
Usai menjalani MRI, pihak RS PHC hanya menjelaskan terkait pemeriksaan yang dilakukan SAH meliputi kepala dan mata. Selebihnya menjadi ranah privasi pasien. Sedangkan kuasa hukum korban menyebut kondisi mata sebelah kanan korban bermasalah seperti pandangan yang kabur atau tidak jelas.
"Tadi saya lihat memang klien kami ini matanya normal. Tapi waktu saya lihat tadi, saya tunjukkan botol air minum, saya tutup mata sebelah kirinya dia tidak tahu itu botol air minum tahunya yang dimakan, sosis," ujar Ketua Tim Kuasa Hukum Korban, Abdul Malik di RS PHC Surabaya, Rabu (20/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi waktu saya buka mata sebelah kirinya, dia tahu itu botol air minum. Jadi sepertinya mata yang sebelah kanan (yang mengalami gangguan)," jelasnya kepada wartawan.
Sementara mengenai kondisi psikologi SAH, Malik melihat siswi yang merupakan warga Randupadangan, Menganti, Gresik itu sepertinya baik-baik saja. Menurutnya, sikap SAH layaknya anak-anak yang masih ingin bermain.
"Ya kalau saya lihat dari mukanya, namanya anak, ya, biasa-biasa saja. Tetapi tadi kami sudah tes, kelihatannya yang sebelah kanan yang nggak bisa melihat," katanya.
Dia sepakat dengan rencana Bupati Gresik untuk memindahkan SAH dari SD Negeri 236 Gresik. Dia menyebutkan bahwa Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani berencana memindahkan SAH begitu mata korban dinyatakan sembuh.
"Usulan dari Pak Bupati tadi akan dipindahkan sekolah, katanya nanti kalau ini sembuh," ujarnya.
(dpe/iwd)
