Crime Story

Kebiadaban Pemuda di Malang Hamili Lalu Bunuh Perempuan Tunawicara

Amir Baihaqi - detikJatim
Senin, 19 Jun 2023 13:01 WIB
Ilustrasi pembunuhan (Foto: Dok.Detikcom)
Malang -

Suara teriakan Kasmirah meminta tolong memecah keheningan pagi di Desa Rembun, Dampit, Kabupaten Malang. Warga yang mendengar teriakan ini langsung berhamburan menuju sumber suara.

Kasmirah tampak histeris dan terus meminta tolong di sekitar rumah keponakannya, Jumini. Ia minta tolong karena tubuh Jumini telah kaku tak bernyawa dengan leher terjerat kain selendang di dalam rumahnya.

Mendengar hal ini, sejumlah warga langsung membuka paksa rumah Jumini yang terbuat dari bilik. Dengan segera, warga selanjutnya berusaha memberikan pertolongan dengan melepas jeratan kain selendang di leher.

Warga yang memeriksa tubuh Jumini mendapati tubuh perempuan itu sudah dingin dan tak ada nafas. Kejadian ini selanjutnya dilaporkan Ahmad Soleh, kepala desa setempat ke Polsek Dampit. Polisi yang datang segera melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi.

Jumini merupakan penyandang tunawicara yang selama ini tinggal seorang diri di rumah orang tuanya yang telah tiada. Sedangkan untuk makan sehari-hari, perempuan 42 tahun itu terkadang meminta kepada bibinya, Kasmirah.

Jenazah Jumini sendiri langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Syaiful Anwar dan dilakukan autopsi. Hasilnya, Jumini tewas karena mengalami patah tulang leher karena jeratan. Yang mengagetkan, Jumini diketahui tewas dalam keadaan hamil.

"Hasil autopsi dokter, korban hamil sekitar 2 bulanan," kata Kapolsek Dampit saat itu AKP Indro Susetiyo.

Dari hasil autopsi ini pula polisi menduga Jumini dibunuh oleh orang dekat. Penyelidikan pun dimulai. Mula-mula polisi memeriksa kerabat dan tetangga. Hasilnya, Jumini diketahui tengah dekat dengan Nur Arifin Joko Santoso, yang tak lain masih tetangganya juga.

Dari keterangan saksi-saksi, Jumini diketahui kerap marah jika ada lelaki yang hendak mendekatinya. Ini karena ia menyukai Joko. Keakraban mereka juga kerap diketahui tetangga. Bahkan Joko kerap main ke rumah Jumini minta dikeroki dan dibuatkan kopi.

Berbekal dari keterangan ini lah, polisi kemudian mengamankan Joko di rumahnya. Di hadapan penyidik, pemuda kelahiran 1994 ini lalu mengakui telah membunuh Jumini.




(abq/iwd)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork