Dalam satu minggu kasus pembunuhan sadis menggemparkan Jawa Timur. Terbaru, kasus pembunuhan dengan mutilasi di Trosobo, Sidoarjo, Sabtu (10/3) pagi.
Mayat termutilasi itu ditemukan di selokan pinggir jalan. Mayat ditemukan pertama kali seorang penjaga warung pada pagi hari. Temuan mayat itu kemudian dilaporkan ke polisi.
Mayat selanjutnya dievakuasi ke RS Bhayangkara Porong, Sidoarjo. Identitas mayat laki-laki termutilasi tanpa kaki dan dan tangan ditemukan di Trosobo Sidoarjo tengah diselidiki. Polisi menyebut usia korban antara 20 tahun hingga 30 tahun.
"Kami sedang proses autopsi dan mencari identitasnya," kata Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo kepada detikJatim, Minggu (11/6/2023).
Polisi juga tengah melakukan pendalaman dengan memeriksa sejumlah saksi. Sedangkan posisi mayat kini berada di RS Bhayangkara Porong.
Sementara dua kasus pembunuhan di Jawa Timur juga terkuak. Dua kasus pembunuhan ini para korban sama-sama dibuang ke jurang. Bahkan kesamaan lainnya memiliki motif sama yakni merebut mobil korban.
Kasus itu yakni pembunuhan mahasiswi Universitas Surabaya (Ubaya) Angeline Natahia (20). Warga Gunung Anyar Surabaya ini menjadi korban kesadisan guru les musiknya, Rochmad Bagus Apriyatna alias Roy. Pelaku tega mencekik korban hingga tewas dan memasukkan jasadnya ke dalam koper.
Jenazah Angeline kemudian dibuang di jurang kawasan Gajah Mungkur, Mojokerto. Penemuan ini tentu saja mengagetkan warga sekitar. Pasalnya lokasi tersebut jauh dari permukiman warga. Temuan mayat ini berawal dari laporan orang hilang di Surabaya.
Korban dilaporkan hilang usai berpamitan kuliah sejak Rabu (3/5) pukul 15.00 WIB. Saat dilaporkan hilang, ia membawa mobil Mitsubishi Xpander warna abu-abu nopol L 1893 FY dan digadaikan.
Simak Video "Video: Melihat Ponpes Al Khoziny yang Sudah Dibuka Lagi"
(hil/fat)