Empat pesilat dibekuk Satreskrim Polresta Sidoarjo. Mereka diringkus karena terlibat penyerangan dan penganiayaan terhadap anggota Perguruan Pagar Nusa, Rabu (24/5) malam.
Mereka adalah Dery Richard (21), Andriyadi Manura (24), Andriyadi Maulana Afriandi (21) dan RA (17). Keempatnya menyerang anggota Perguruan Pagar Nusa saat latihan di Balai Desa Wonokupang, Balongbendo, Sidoarjo.
Peristiwa bermula saat puluhan anggota Pagar Nusa menggelar latihan rutin. Secara tiba-tiba 40 pemuda mengendarai motor datang. Mereka datang dengan berkonvoi dan mengenakan pakaian serba hitam.
Puluhan pemuda yang merupakan anggota Perguruan Kera Sakti itu lalu berhenti di tepi jalan dan mengambil batu. Mereka kemudian melemparkannya ke arah latihan Perguruan Pagar Nusa tersebut.
"Jadi mereka mengambil batu di tepi jalan kemudian melemparkannya ke arah anggota Pagar Nusa yang sedang berlatih," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Kusumo Wahyu Bintoro, Kamis (25/5/2023).
Kusumo menjelaskan melihat kejadian tersebut seorang pelatih Pagar Nusa, kemudian keluar dari halaman balai desa untuk melihat apa yang terjadi sebenarnya. Dia keluar seorang diri dan menghampiri gerombolan pemuda tersebut.
Kemudian mengamankan satu orang dari gerombolan pemuda itu. Namun dia justru dikeroyok para pelaku lainnya memakai tangan kosong, tongkat bambu hingga kembang api yang diarahkan ke tubuh korban.
"Akibatnya korban menderita luka di mata bagian kiri, telinga bagian kanan, lecet di lengan kanan kiri dan punggung," imbuh Kusumo.
Peristiwa itu rupanya dipicu adanya informasi di media sosial yang berisi ajakan untuk menghitamkan Polsek Jetis, Polres Mojokerto Kota. Ajakan tersebut terkait dengan adanya perkara yang sedang ditangani Polsek Jetis.
"Jadi kelompok ini sebelumnya berkumpul di SPBU Kletek, Taman, Sidoarjo dengan mengenakan pakaian serba hitam. Mereka sudah menyiapkan kembang api," tandas Kusumo.
Simak Video "Jokowi: Pemilu 2024 Harus Dipantau dan Dijaga, Kita Tolak Fitnah"
(abq/iwd)