Pemeriksaan kode etik terhadap Anggota Polres Pamekasan Aiptu AR yang diduga menjual istrinya sendiri ke sesama polisi belum tuntas. Sudah ada 7 orang yang diperiksa. Hasil pemeriksaan sementara menyebutkan tidak ditemukan adanya motif ekonomi di balik kasus dugaan asusila tersebut.
"Hasil pemeriksaan sementara Bidpropam Polda Jatim, didapatkan tidak ada motif ekonomi di situ. Sekali lagi tidak ada motif ekonomi," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto di Mapolda Jatim, Senin (9/1/2023).
Atas temuan tersebut Dirmanto berupaya meluruskan pemberitaan berkaitan kasus dugaan polisi jual istri ke polisi tersebut. Dia menyatakan bahwa narasi bahwa Aiptu AR menjual istrinya ke sesama polisi tidaklah benar.
"Jadi kami meluruskan karena banyak pemberitaan-pemberitaan itu 'dijual, dijual, dijual'. Itu tidak benar. Tidak ada motif ekonomi terkait kejadian asusila tersebut," ujar Dirmanto.
Sebelumnya, Dirmanto menyebutkan ada 7 orang yang telah diperiksa berkaitan dengan aduan masyarakat tentang dugaan tindak pidana asusila yang dilakukan Aiptu AR.
"Hari ini tadi saya dapat informasi dari tim pemeriksa, bahwa terkait kasus Pamekasan itu sudah 7 orang yang diperiksa," kata Dirmanto.
Dirmanto menjelaskan lebih lanjut bahwa dari 7 orang yang diperiksa tersebut tidak seluruhnya merupakan anggota Polri. Beberapa di antaranya bukan merupakan bagian dari kesatuan Polri di Pamekasan.
"Jadi informasi yang kami terima, dari 7 orang itu 4 orang dari internal kami (kepolisian). Sedangkan 3 orang lainnya adalah dari eksternal (bukan anggota Polri)," ujarnya.
Aiptu AR yang diduga menjual istrinya ke sesama polisi diketahui berdinas di Satuan Sabhara Polres Pamekasan. Setelah dilaporkan ke Polda, Bidpropam Polda Jatim menangkap Aiptu AR pada 3 Januari 2023.
Bidpropam Polda Jatim mengamankan Aiptu AR karena ada pengaduan masyarakat yang mana anggota polisi itu diduga melakukan kekerasan seksual dan pesta narkoba yakni mengajak rekan seprofesinya menyetubuhi istrinya bernama MH (41).
Aiptu AR dilaporkan karena diduga mengajak orang lain menggauli istrinya. Baca di halaman selanjutnya.
(dpe/iwd)