Yang Sulit Terungkap dari Penyelundupan Satwa Langka: Siapa Pemesannya?

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Sabtu, 12 Nov 2022 02:03 WIB
Polisi berhasil membongkar penyelundupan satwa langka. (Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim)
Surabaya -

Polisi berhasil menggagalkan penyelundupan 104 satwa langka dan dilindungi dari Papua yang hendak diselundupkan 2 ABK bernama FP dan FA ke Surabaya. Dari banyaknya kasus penyelundupan satwa langka ini, yang sulit terungkap adalah para pemesannya.

Kordinator Pengawas dan Penindakan Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya Agung Oka mengatakan prinsipnya modus dan motif pelaku penyelundupan satwa ilegal selama ini sebenarnya sama. Yang berbeda, para penyelundup ini selalu pintar mencari celah alur pelayaran yang jarang diawasi.

"Alur penyelundupan ini yang bakal berkembang terus, berubah-ubah terus. Ketat di sini, mereka pindah ke lokasi lain. Banyak juga dari wilayah timur yang masuk ke kawasan Banyuwangi, terutama yang tidak ada petugas atau penjaganya," kata Agung kepada detikJatim, Jumat (11/11/2022).

Agung menyatakan bahwa secara keseluruhan modus dan motif yang dilakukan para pelaku hampir sama. Yang selalu dimodifikasi adalah alur penyelundupan, tergantung seberapa jeli para pelaku mencari celah dan kelengahan petugas.

Di luar itu, Agung mengungkapkan ada hal yang sulit terungkap dari penyelundupan satwa langka ini. Baik kepolisian maupun BKSDA hingga saat ini masih kesulitan untuk membongkar jaringan pemesan satwa langka ini.

Para pemesan atau pembeli satwa langka ini menurut Agung kerap menghapus identitas diri. Mereka menggunakan identitas dan nomor palsu, hingga tak pernah bertatap muka dengan penjual.

"Akses dan jaringan mereka pun selalu terputus. Tetapi kami sering melakukan operasi intelijen gabungan. Kami serahkan ke karantina untuk kesehatan, lalu diberikan ke BKSDA," tuturnya.

Agung memastikan, satwa yang hendak diselundupkan sudah dipesan jauh-jauh hari. Terlebih, satwa dengan nilai jual tinggi seperti Kanguru Tanah asal Maluku yang populasinya kian jarang.

"Satwa yang dilindungi begini biasanya by request. Misalnya, kanguru tanah. Hanya ada di Maluku dan Papua. Itu sudah dipesan jauh-jauh hari," tutupnya.

Gagalnya penyelundupan ratusan satwa langka dari Papua. Baca di halaman selanjutnya.




(dpe/iwd)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork