Crime Story

Kesadisan Menantu Gelap Mata Habisi Mertua hingga Buang Jasadnya ke Tretes

Tim DetikJatim - detikJatim
Senin, 31 Okt 2022 14:00 WIB
Jenazah Murni yang dibuang Angga di kebun cengkih Tretes, Prigen, Pasuruan (Foto File: Muhajir Arifin/detikcom)
Surabaya -

Cinta bisa membuat hati orang buta dan jadi gelap mata. Seperti yang dilakoni oleh Angga Kurnia Wiratnawan, seorang sales mobil di Surabaya yang nekat membunuh Murni (50), mertuanya sendiri.

Pembunuhan ini bermula saat Angga secara diam-diam melakukan hubungan asmara dengan Veve, anak Murni. Angga sendiri merupakan pria yang sudah beristri dan punya dua anak.

Cinta terlarang ini terjalin hingga dua tahun dan berbuah seorang anak. Angga lantas menikahi Veve secara siri. Jelas saja pernikahan ini tak mendapat restu dari Murni selaku orang tua. Apalagi Angga diketahui sudah punya anak dan istri.

Namun, Angga tak patah arang karena sudah kadung cinta dengan anak Murni. Ia kemudian membuktikan dengan menceraikan istri sahnya dan akan menikahi Veve secara resmi.

Meski Angga telah menceraikan istri sahnya, tapi janji tetap janji. Angga ternyata tak kunjung menikahi Veve. Hal ini lah yang membuat Murni semakin antipati kepada Angga.

Hingga pada September 2015, Angga meminta bertemu dan ingin membicarakan rencana pernikahan resminya dengan Veve. Permintaan ini ternyata disepakati Murni. Angga kemudian menjemput Murni di Pasar Manyar Surabaya dengan mobil rental, Kijang warna hitam. Sehari-hari, Murni berdagang di pasar tersebut.

Setelah dari Pasar Manyar, Angga lantas mengarahkan mobil menuju sebuah restoran yang ada di Jalan Kertajaya. Saat itu, restoran masih tutup. Mobil itu berhenti di pelataran parkirnya.

Angga dan Murni kemudian berbiara empat mata. Di dalam mobil itu Angga mengutarakan ingin minta hak asuh anaknya dan kapan diizinkan menikahi secara resmi Veve.

Mendengar ini, Murni tetap pada pendirian awalnya tetap menolak dan tak merestui. Keduanya selanjutnya terlibat cekcok mulut. Naik pitam, Angga lantas membenturkan kepala Murni ke dashboard mobil.

Belum puas, Angga kemudian menduduki Murni dan mencekiknya hingga 10 menit. Murni tewas kehabisan napas. Angga kemudian panik bagaimana menghilangkan jenazah Murni. Ia kemudian berencana akan membuangnya di dekat Wisata Bahari Lamongan (WBL) Paciran, Lamongan.

Namun setiba di sana, ia mengurungkan niatnya. Saat itu situasi sekitar WBL sedang ramai. Ia kemudian mengubah rencananya. Angga lalu memutuskan untuk membuang jenazah Murni di kawasan Tretes, Pasuruan.

Dalam perjalanannya, Angga sempat mampir di sebuah minimarket. Ia membeli kaus dan dipakaikan ke jenazah Murni. Angga selanjutnya mengatur posisi duduk Murni di dalam mobil dan membuatnya seolah-olah tengah tertidur dan berangkat ke Tretes.

Bagaimana jejak Angga bisa terlacak polisi? Baca di halaman selanjutnya




(abq/dte)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork