M Baihaqi Fadli (19), mahasiswa kampus negeri di Surabaya meregang nyawa usai dihajar Margasani Pratama Gayu Utomo, seorang satpam gudang plastik, pada 30 September 2012. Masalahnya, pacar Margasani menjalin asmara dengan korban.
Peristiwa pembunuhan itu berawal dari Margasani yang membuka akun media sosial Facebook sang pacar, Rieska Artika Ningrum. Margasani naik pitam karena mengetahui ada chat mesra antara Rieska dan Fadli.
Tak terima, pada 30 September 2012, Margasani kemudian menghubungi Rieska untuk menemuinya dengan Fadli di gudang plastik di kawasan Balas Klumprik, Wiyung. Rieska kemudian menyanggupinya dan mengajak pula Fadli sekitar pukul 19.35 WIB.
Di tempat ia bekerja, Margasani kemudian marah-marah kepada Rieska dan Fadli. Margasani yang tengah dipengaruhi minuman keras (miras) itu lantas menyuruh Rieska memilih ia atau Fadli. Rupanya Rieska memilih Margasani.
Pilihan itu bukan tanpa alasan, karena Rieska telah menjalin asmara dengan Margasani selama 4 tahun. Sedangkan dengan Fadli, Rieska baru menjalin sekitar 3 bulan.
Namun pilihan Rieska itu ternyata tak meredam amarah Margasani. Sebab setelah itu, Margasani langsung menghajar Fadli dengan sekop yang telah disiapkan temannya, Ainur Rofik.
Margasani menghajar Fadli dengan membabi buta hingga sekop patah. Fadli terkapar dan tewas. Jenazah Fadli tak lama ditemukan dan dievakuasi ke RSU dr Soetomo. Dari hasil visum polisi menyebut Fadli tewas dengan sejumlah luka.
Tak lama, polisi memeriksa sejumlah saksi dan akhirnya menetapkan Margasani sebagai tersangka. Margasani dijerat dengan penganiayaan hingga menyebabkan seseorang tewas.
(abq/sun)