Pria berinisial WD (42) hanya bisa menunduk saat diamankan polisi. Ia pasrah dan mempertanggungjawabkan perbuatannya yang menyetubuhi dan memperkosa anak tirinya selama 5 tahun. Perbuatan bejat itu dilakukan Widianto berulang kali sejak korban berumur 12 hingga 16 tahun.
Setelah kurun waktu 5 tahun, perbuatan Widianto baru terbongkar setelah istrinya RR (37) mengetahui dan langsung melaporkan ke Polres Batu. Dari laporan tersebut petugas langsung menangkap tersangka.
"Selama ini tersangka dan korban tinggal satu rumah," kata Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin kepada wartawan di Mapolres Batu Jalan Hasanudin, Junrejo, Selasa (20/9/2022).
Informasi yang dihimpun detikJatim, pelaku sehari-hari bekerja serabutan. Terkadang menjadi tukang parkir dan terkadang butuh tani. Kepada polisi, pengaku mengatakan awalnya ia memberikan iming-iming pada korban.
"Awal mulanya tersangka ingin melampiaskan nafsu birahinya dengan rayuan akan membelikan handphone yang katanya sudah di DP Rp 800 ribu. Tapi sampai saat ini tidak dipenuhi," ujar Oskar.
Saat itu, tambah dia, pelaku sudah memberikan DP untuk membeli HP sebesar Rp 800 ribu. Namun hingga kini iming-iming yang diberikan tak kunjung dipenuhi.
"Katanya sudah di DP Rp 800 ribu. Tapi sampai saat ini tidak dipenuhi," tegasnya.Aksi ini terungkap saat RR (37) melaporkan suaminya WD (42) ke polisi karena memperkosa anaknya selama 5 tahun. Pemerkosaan itu terjadi sejak anak pertama tersebut sa=at berusia 12 tahun atau SMP (Sebelumnya disebut SD).
Sejak mencuatnya kasus tersebut, RR dan 5 anaknya diusir mertuanya dari rumah di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Kamis (28/7/2022). Itu lantaran RR enggan mencabut laporannya ke polisi. Mereka pun akhirnya indekos di salah satu rumah warga. RR dan anaknya tinggal di kos berukuran 5 x 6 meter.
Padahal, RR memiliki 5 anak perempuan yang masih sekolah PAUD hingga SMA. Lalu, masih ada seorang anak RR yang masih berumur 2 tahun.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, RR mendapat bantuan dari teman, keluarga dan mantan suaminya yang pertama. Suami yang melakukan pemerkosaan adalah suami kedua RR. Sebab, usai diusir, RR juga kehilangan pekerjaan. Selama ini, ia mendapat penghasilan dengan berjualan jus buah dan tempe di keluarga WD.
Warga sekitar yang prihatin melihat kondisi RR dan 5 anaknya turut memberikan bantuan. Salah satunya, pemilik kos yang memberikan diskon 50 persen dari harga sewa normal.
Bahkan warga sekitar yang prihatin melihat kondisi RR dan 5 anaknya turut memberikan bantuan. Sedangkan pemerintah desa setempat juga telah berkomunikasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Batu untuk memberikan bantuan pada RR dan 5 anaknya yang terancam mengalami kerentanan sosial tersebut.
Sekretaris Dinas Sosial Kota Batu, Adiek Imam Santoso mengatakan, pihaknya akan menanggung kebutuhan dasar seperti pangan dan pakaian yang dibutuhkan RR dan anaknya untuk sementara. "Untuk kebutuhan dasar akan kita handle selama 3 pekan. Kalau untuk pendidikan dan kesehatan akan kita koordinasikan dengan dinas terkait," kata Dedek.
Menteri Sosial Tri Rismaharini beri atensi kasus ini. Baca di halaman selanjutnya!
(hil/iwd)