Seorang asisten rumah tangga (ART) di Surabaya, SF (21) membuang bayinya di talang air lantai 3 rumah majikannya. Sebelumnya, ia melahirkan sendiri bayi tersebut tanpa bantuan siapapun. ART yang bekerja di kawasan perumahan elite Jalan Dharmahusada Indah Utara Raya, Blok U, Surabaya kini menjadi tersangka.
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKP Wardi Waluyo menyebut, SF melakukan aksinya karena terpaksa. Ia tak ingin kondisinya yang melahirkan bayi diketahui majikan. Pasalnya, warga NTT ini baru bekerja sebagai ART selama 4 bulan.
Wardi menjelaskan, kejadian ini bermula pada Jumat (26/8) saat SF mengalami kontraksi. SF mengaku rasanya mirip sakit perut seperti hendak buang air besar, namun ia tak bisa mengeluarkannya.
"Pada Jumat, tersangka sudah mengalami perut sakit mules seperti ingin buang air besar namun tidak bisa," kata Wardi, Kamis (1/9/2022).
Keesokan harinya pada Sabtu (27/8), SF mencuci pakaian kotor di lantai 3 rumah majikannya. Namun, ia merasa perutnya sangat sakit. Lalu, SF pun ada dorongan untuk mengejan hingga lahir lah seorang bayi perempuan dari rahimnya.
"Tersangka kaget dan langsung mengangkat bayi tersebut tanpa memotong ari-arinya," imbuh Wardi.
Karena tak ingin diketahui majikan hingga rekan sesama ART, SF lalu menyembunyikan bayinya di bawah genteng. Bayi mungil tersebut tak diberi alas hingga pakaian.
"Tersangka melompat tembok hingga ke genteng, lalu meletakkan bayi tersebut di bawah genteng sebelah rumah majikan. Bayi tersebut diletakkan di bawah genteng tanpa diberi alas atas pakaian," jelas Wardi.
"Sejak diletakkan, dibiarkan di bawah genteng, tersangka sama sekali tidak melihat keadaan bayi tersebut, juga tidak diberi ASI," tambahnya.
Tangisan bayi mulai didengar sejumlah ART hingga majikan, baca halaman selanjutnya!
(hil/fat)