Kronologi ART Melahirkan Sendiri-Buang Bayinya di Talang Air Rumah Majikan

Kronologi ART Melahirkan Sendiri-Buang Bayinya di Talang Air Rumah Majikan

Tim detikJatim - detikJatim
Kamis, 01 Sep 2022 11:57 WIB
evakuasi bayi yang dibuang di talang air rumah elit di dharmahusada utara
Proses evakuasi bayi dari atas talang/Foto: Istimewa (Dok Kecamatan Mulyorejo)
Surabaya -

Seorang asisten rumah tangga (ART) di Surabaya, SF (21) membuang bayinya di talang air lantai 3 rumah majikannya. Sebelumnya, ia melahirkan sendiri bayi tersebut tanpa bantuan siapapun. ART yang bekerja di kawasan perumahan elite Jalan Dharmahusada Indah Utara Raya, Blok U, Surabaya kini menjadi tersangka.

Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKP Wardi Waluyo menyebut, SF melakukan aksinya karena terpaksa. Ia tak ingin kondisinya yang melahirkan bayi diketahui majikan. Pasalnya, warga NTT ini baru bekerja sebagai ART selama 4 bulan.

Wardi menjelaskan, kejadian ini bermula pada Jumat (26/8) saat SF mengalami kontraksi. SF mengaku rasanya mirip sakit perut seperti hendak buang air besar, namun ia tak bisa mengeluarkannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada Jumat, tersangka sudah mengalami perut sakit mules seperti ingin buang air besar namun tidak bisa," kata Wardi, Kamis (1/9/2022).

Keesokan harinya pada Sabtu (27/8), SF mencuci pakaian kotor di lantai 3 rumah majikannya. Namun, ia merasa perutnya sangat sakit. Lalu, SF pun ada dorongan untuk mengejan hingga lahir lah seorang bayi perempuan dari rahimnya.

ADVERTISEMENT

"Tersangka kaget dan langsung mengangkat bayi tersebut tanpa memotong ari-arinya," imbuh Wardi.

Karena tak ingin diketahui majikan hingga rekan sesama ART, SF lalu menyembunyikan bayinya di bawah genteng. Bayi mungil tersebut tak diberi alas hingga pakaian.

"Tersangka melompat tembok hingga ke genteng, lalu meletakkan bayi tersebut di bawah genteng sebelah rumah majikan. Bayi tersebut diletakkan di bawah genteng tanpa diberi alas atas pakaian," jelas Wardi.

"Sejak diletakkan, dibiarkan di bawah genteng, tersangka sama sekali tidak melihat keadaan bayi tersebut, juga tidak diberi ASI," tambahnya.

Tangisan bayi mulai didengar sejumlah ART hingga majikan, baca halaman selanjutnya!

Lalu pada Minggu (28/8), aksi SF mulai terendus. Teman-teman sesama ART mendengar ada tangisan bayi. Hingga akhirnya, sang bayi ditemukan di bawah genteng, tepatnya dekat talang air lantai 3.

"Setelah didekati, ternyata ada seorang bayi perempuan di bawah genteng sedang menangis. Kemudian, pelapor atau majikannya langsung memanggil polsek setempat dan ambulans guna mengevakuasi bayi tersebut ke rumah sakit dan tersangka langsung diamankan ke Polrestabes Surabaya," imbuh Wardi.

Setelah melakukan penyelidikan dan pemeriksaan sejumlah saksi, polisi pun menetapkan warga Mnela Petu, NTT itu sebagai tersangka. Polisi juga telah menahannya.

"Sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan," ungkap Wardi.

Wardi menambahkan pihaknya menetapkannya sebagai tersangka setelah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi. Selama pemeriksaan itu pelaku mengaku motif menelantarkan anaknya yang lahir pada Sabtu (27/8/2022) karena tidak ingin diketahui majikannya.

Pelaku baru bekerja di rumah elit kawasan Dharma Husada Indah Utara itu selama 4 bulan. "Alasannya takut dengan majikan, takut dipecat, makanya disembunyikan bayinya," tambahnya.

Selama ini, kata Wardi, SF mengaku menjalin hubungan dengan kekasihnya sejak November 2021 sebanyak 3 kali. Hingga akhirnya ia hamil. Saat bekerja di Surabaya selama 4 bulan itulah pelaku melahirkan bayinya secara normal.

"Dia menjalani (hubungan) dengan pacarnya. Pengakuannya di bulan November selama tiga kali," tandasnya.

Atas perbuatan tersangka, polisi mengamankan sejumlah barang bukti yakni 3 keset dengan noda darah, 1 seprei dengan noda darah.

Tersangka terancam jeratan pasal 44 ayat 2 UU RI No 23 Tahun 2004 tentang PKDRT dan atau pasal 80 ayat 2 UU RI No 35 Th 2014 tentang perubahan atas UU No 23 Th 2002 tentang Perlindungan Anak dan atau pasal 306 KUHP.

Halaman 2 dari 2
(hil/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads