Negosiasi Alot Kapolres dengan Kiai Muchtar hingga Menyerahnya Bechi

Tim detikJatim - detikJatim
Sabtu, 09 Jul 2022 20:35 WIB
Negosiasi Kapolres Jombang dan Kiai Mukhtar/Foto: tangkapan layar/Istimewa
Jombang -

Tersangka kasus pencabulan dan pemerkosaan pada santriwatinya, Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) atau Mas Bechi (42) kini telah mendekam di balik jeruji besi. Penangkapan Bechi ini bergulir cukup panjang karena pelaku tak kooperatif. Akhirnya, Bechi menyerahkan diri pada Kamis (7/7/2022).

Penangkapan Bechi ini tak lepas dari peran Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat. Ia aktif melakukan negosiasi kepada Pimpinan Ponpes Shiddiqiyyah, KH Muhammad Muchtar Mu'thi agar menyerahkan anaknya. Negosiasi ini tak mudah dan kerap berlangsung alot.

Sebelum Bechi menyerahkan diri, Nurhidayat sempat berbincang empat mata dengan Mursyid Tarekat Shiddiqiyyah Kiai Mukhtar dalam upaya penangkapan Mas Bechi. Perbincangan yang bisa dikatakan proses negosiasi itu sempat berjalan alot.

Nurhidayat mengisahkan kepada detikJatim bagaimana proses negosisi yang cukup alot itu. Bagaimana ia menerapkan strategi yang terukur untuk membujuk Sang Kiai agar menyerahkan putranya yang menjadi tersangka kasus dugaan kekerasan seksual terhadap santriwati.

Pada Kamis (7/7/2022) pagi, pasukan gabungan Polres Jombang dan Polda Jatim berhasil masuk ke dalam Ponpes Shiddiqiyyah di Desa Losari, Kecamatan Ploso. Polisi merangsek masuk sekitar pukul 07.30 WIB. Sempat terjadi kericuhan dengan massa di dalam pesantren.

Nurhidayat akhirnya ditemui Kiai Mukhtar dan istrinya yang didampingi para petinggi Organisasi Shiddiqiyyah sekitar pukul 07.45 WIB. Kepada Sang Kiai, ia menyampaikan permintaan agar segera menyerahkan Mas Bechi, putranya, yang telah menjadi tersangka. Di teras kediamannya itulah Nurhidayat bernegosiasi dengan kiai yang karib disapa Kiai Tar itu.

Negosisasi Kapolres Jombang dengan Kiai Pengasuh Ponpes Shiddiqiyyah Foto: tangkapan layar/Istimewa

"Sekitar jam 08.30 saya bertemu langsung dengan Mbah Yai (Kiai Mukhtar) empat mata di kamar pribadi beliau. Saya ingin bicara dari hati ke hati," kata Nurhidayat, Sabtu (9/7/2022).

Dalam pertemuan empat mata dengan Kiai Tar itu, Nurhidayat mengaku mengawali dengan menyampaikan permintaan maaf. Nurhidayat merasa perlu mengawali dengan permintaan maaf untuk menghormati Sang Kiai.

"Pertama, saya sampaikan permintaan maaf sebagai orang muda barang kali kurang sopan kepada kiai. Karena beliau pemimpin tarekat yang selama ini tidak ada masalah. Secara manusiawi saya harus minta maaf, tapi saya harus menjalankan tugas. Dan beliau memahami," terangnya.

Selanjutnya, Nurhidayat menyampaikan kepada Kiai Mukhtar tentang proses hukum yang harus tetap dijalani oleh Mas Bechi. Ia ingatkan lagi niat baik Kiai Mukhtar yang hendak menyerahkan putranya ke Polda Jatim. Sehingga ia meminta Mursyid Tarekat Shiddiqiyyah itu menindaklanjuti pernyataan itu.

"Karena kalau sudah berjanji dan diliput media massa, tentunya masyarakat akan menagih janji itu. Dengan harapan beliau mempunyai pandangan. Saya hanya mengingatkan saja. Beliau menyampaikan akan memikirkan kembali," ungkapnya.

Janji sang kiai serahkan anaknya, di halaman selanjutnya!




(hil/sun)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork