Urban Legend

Benteng Kedung Cowek, Dulu Pertahanan Laut Belanda Kini Jadi Tempat Wisata

Firtian Ramadhani - detikJatim
Kamis, 10 Okt 2024 14:48 WIB
Benteng Kedung Cowek (Foto: Firtian Ramadhani)
Surabaya -

Benteng Kedung Cowek merupakan salah satu bangunan peninggalan pada masa Hindia Belanda. Benteng ini terletak di Kedung Cowek, Kecamatan Bulak, Kota Surabaya tepatnya di dekat Jembatan Suramadu.

Benteng yang terletak tak jauh dari Jembatan Suramadu ini didirikan pada 15 Januari 1900. Informasi ini berdasarkan pada tetenger yang kala itu ditandatangani oleh Kapten Zeni J C Proper.

Benteng Kedung Cowek ini termasuk rangkaian benteng terbesar yang pada saat itu dibangun di sepanjang pantai dari Surabaya sampai Gresik. Benteng peninggalan Belanda ini memiliki luas sekitar 71.876 m2.

Saat pembangunan Benteng Kedung Cowek berlangsung, Kapten Zeni mengajukan cuti sakit dan Letnan Kuyper menjadi penanggungjawab sementara.

Benteng Kedung Cowek (Foto: Firtian Ramadhani)

Sekitar tahun 1901, bentuk benteng mulai terlihat dengan konstruksi yang disesuaikan seiring dengan perkembangan zaman. Untuk pengadaan meriam, telah disiapkan dana 5 juta gulden untuk menjaga kaemanan dan tempat pertnhanan Belanda.

Sejarawan Komunitas Roodebrug Soerabaia Ady Setyawan mengatakan Benteng Kedung Cowek digunakan untuk menyimpan amunisi dan meriam besar pada masa penjajahan.

"Pelabuhan Dagang Tanjung Perak, yang satunya Pelabuhan Militer paling besar se-Hindia Belanda yang sekarang jadi Koarmada II itu," ujar Ady ketika dikonfirmasi detikJatim, Kamis, (10/10/2024).

Benteng Kedung Cowek, tambah Ady, dipakai untuk pertahanan pantai. Dahulu kala, Benteng dibangun memanjang di sisi Madura dan sisi Surabaya. Sehingga, untuk masuk ke Selat Madura harus melewati deretan benteng-benteng yang sudah dibangun.

"Fungsi pertama dibangun ya untuk pertahanan pantai. Selain itu, menjadi saksi perang 10 November 1945 dipakai pasukan bekas Heiho Indonesia. Mereka menggunakan benteng itu untuk pertahanan, karena orang Heiho ini orang yang berpengalaman perang menggunakan meriam besar," terangnya.

Ady menambahkan bahwa setelah Indonesia merdeka, Benteng Kedung Cowek digunakan sebagai tempat penyimpanan amunisi. Sekitar tahun 70-an Benteng Kedung Cowek sudah tak digunakan lagi. Dan kini Benteng Kedung Cowek menjadi tempat wisata. Secara resmi, Benteng Kedung Cowek ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya pada Mei 2020 oleh Pemerintah Kota Surabaya.



Simak Video "Video: Surganya Bebek Goreng Surabaya dan Ayam 'Gosong' yang Unik"

(irb/iwd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork