Ekskavasi kembali digelar di Situs Bhre Kahuripan, Desa Klinterejo, Sooko, Mojokerto. Tim arkeolog menemukan struktur pagar kuno dari sebuah bangunan suci. Temuan baru ini mengungkap luas candi mencapai 23.370 meter persegi.
Ketua Tim Ekskavasi Situs Bhre Kahuripan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI Jatim, Muhammad Ichwan menjelaskan, ekskavasi kali ini digelar 25 Juni-19 Juli 2024. Fokus penggalian arkeologi ini menemukan pagar keliling Candi Bhre Kahuripan sisi utara.
Hasilnya, tim arkeolog menemukan struktur pagar kuno yang megah. Bangunan berbahan bata merah ini panjangnya sekitar 150 meter dengan ketebalan 100-105 cm. Temuan ini menyambung dengan struktur yang sama di sisi barat temuan ekskavasi tahun lalu, yakni di lapangan sepakbola Desa Klinterejo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Struktur pagar sisi utara ini panjang totalnya sekitar 190 meter dari timur ke barat. Terdapat 5 bagian menonjol yang kami duga sebagai pilar. Jarak antar pilar 40 meter," jelasnya kepada detikJatim di lokasi ekskavasi, Rabu (17/7/2024).
Pagar sisi barat Candi Bhre Kahuripan ditemukan dalam ekskavasi 17 Juli-15 Agustus 2023. Sisa-sisa struktur pagar dan 3 gapura yang megah membentang dari utara ke selatan sekitar 102 meter. Megahnya bangunan kuno ini nampak dari ketebalan pagar mencapai 130-135 cm. Selain itu, tapak gapura masing-masing berdenah cruciform seluas 26 x 20 meter persegi.
"Pintu masuknya di sisi barat. Karena Candi Bhre Kahuripan mengahadap ke barat, juga kami temukan 3 tapak yang kami duga pondasi gapura," terang Ichwan.
Kembali ke ekskavasi saat ini, lanjut Ichwan, pihaknya berhasil menemukan sudut timur laut pagar keliling Candi Bhre Kahuripan. Dari sudut ini, struktur pagar nampak mengarah ke selatan. Sayangnya, pagar sisi timur ini berada di bawah jalan aspal sehingga belum bisa digali.
Ditambah lagi temuan sebagian struktur pagar sisi selatan di arah tenggara. Ekskavasi di titik ini terkendala air yang terus muncul dari dalam tanah. Sehingga tim penggali menggunakan mesin pompa untuk pengeringan. Berbagai temuan tersebut mengungkap luasan Candi Bhre Kahuripan.
"Candi ini dikelilingi pagar barat ke timur panjangnya sekitar 190 meter, utara ke selatan atau lebarnya sekitar 123 meter. Karena sebagain struktur pagar sisi selatan sudah kami temukan," ungkapnya.
Berdasarkan temuan pagar keliling tersebut, luas Candi Bhre Kahuripan mencapai 190x123 atau 23.370 meter persegi. Di area dalam pagar terdapat candi seluas 14 x 14 meter persegi berbahan batu andesit. Di tengahnya terdapat batu yoni berdimensi 191 x 184 x 121 cm. Ukiran pada yoni menunjukkan angka tahun 1294 saka atau 1372 masehi.
Baca juga: 9 Kerajaan Besar di Jawa Timur |
Di dalam sumur Candi Bhre Kahuripan ditemukan lempengan emas berbentuk kura-kura sepanjang 6 cm. Sebuah arca berbahan batu andesit setinggi 200 cm, lebar 180 cm dan tebal 25-30 cm juga ditemukan di candi ini. Sayangnya, wujud arca tersebut tidak bisa dikenali karena sudah dirusak.
Sesuai angka tahun di batu yoni, Candi Bhre Kahuripan ini dibangun pada zaman Majapahit ketika Raja Hayam Wuruk memerintah 1350-1389 masehi. Para arkeolog meyakini candi tersebut dibangun untuk mendarmakan Ibu Hayam Wuruk, Tribhuwana Tunggadewi.
Tribhuwana menjadi ratu pertama Majapahit menggantikan ayahnya, Raden Wijaya. Ia memimpin dari tahun 1328 masehi sampai turun tahta tahun 1350 masehi. Mahkotanya lantas ia serahkan kepada putranya, Hayam Wuruk. Bhre Kahuripan merupakan salah satu gelar bagi Tribhuwana.
"Berdasarkan angka tahun di yoni dan manuskrip-manuskrip, candi ini untuk pendarmaan ibu Hayam Wuruk, Tribuwana Tunggadewi. Pendarmaan untuk mengenang jasa baik tokoh yang sudah wafat dalam bentuk monumen. Namun, fungsi utamanya tetap sebagai bangunan suci," cetus Ichwan.
Untuk memastikan tahun pembangunan Candi Bhre Kahuripan, tambah Ichwan, pihaknya bekerja sama dengan ahli geologi dari BRIN. Menurutnya, ahli geologi telah mengambil sampel tanah dan lainnya dari situs purbakala ini.
"Ahli geologi kami harapkan bisa membantu mengetahui penanggalan bangunan ini apakah mendukung angka tahun di yoni," tandasnya.
(dpe/fat)