Pemugaran Makam Eropa di Peneleh Surabaya Sudah Sampai Tahap Verifikasi

Pemugaran Makam Eropa di Peneleh Surabaya Sudah Sampai Tahap Verifikasi

Ardian Dwi Kurnia - detikJatim
Selasa, 27 Feb 2024 09:30 WIB
Begandring Soerabaia bersama TiMe Amsterdam melakukan verifikasi proyek pemugaran Makam Peneleh, Surabaya.
Begandring Soerabaia bersama TiMe Amsterdam melakukan verifikasi proyek pemugaran Makam Peneleh, Surabaya. (Foto: Ardian Dwi Kurnia/detikJatim)
Surabaya -

Begandring Surabaia bersama TiMe Amsterdam melakukan verifikasi pemugaran Makam Eropa Peneleh. Verifikasi itu dilakukan dalam rangkaian proyek Turning Cemetery into Living Library, atau Mengubah Pemakaman Menjadi Perpustakaan Hidup.

Proyek yang digagas Begandring Surabaya bersama TiMe Amsterdam ini sudah dimulai sejak awal 2023. Mereka menggandeng Dutch Culture Netherlands atau Dirjen Kebudayaan Belanda sebagai penyandang dana dan Pemerintah Kota Surabaya sebagai kolaborator.

Salah satu pendiri Begandring Surabaia Kuncarsono Prasetyo menyampaikan ini merupakan kali kedua TiMe Amsterdam mendatangi makam. Sebelumnya, pihak TiMe Amsterdam sudah mendatangi makam ini pada Desember 2023 untuk menentukan makam mana saja yang akan dipugar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bulan Desember kemarin itu (TiMe Amsterdam) sudah datang ke makam (untuk) merumuskan mana-mana (makam) yang penting. Karena kami sudah menentukan 8 titiknya, maka didatangi lagi untuk verifikasi," kata Kuncar kepada tim detikJatim, Selasa (27/2/2024)

Begandring Soerabaia bersama TiMe Amsterdam melakukan verifikasi proyek pemugaran Makam Peneleh, Surabaya.Begandring Soerabaia bersama TiMe Amsterdam melakukan verifikasi proyek pemugaran Makam Peneleh, Surabaya. (Foto: Ardian Dwi Kurnia/detikJatim)

Program pemugaran yang digagas Begandring Surabaia ini disetujui Dirjen Kebudayaan Belanda dalam bentuk matching fund atau pembiayaan bersama. Kuncar menyampaikan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemkot Surabaya untuk turut berkolaborasi dalam pemugaran makam.

ADVERTISEMENT

"Bentuk programnya adalah matching fund (atau) pembiayaan bersama. Kemudian dari situ lahirlah dua organisasi berbasis kultural (yang berpartisipasi) di Indonesia. Di Surabaya Begandring,dengan yang di Belanda namanya TiMe Amsterdam," ungkapnya.

"Akhir tahun kemarin kami berkoordinasi dengan pemerintah kota untuk membangun sinergi. Sinerginya adalah upaya-upaya (bersama) pemugaran untuk 8 titik makam yang dilakukan bertahap. Yang kedua membuat mini museum di kawasan ini," ujarnya.

Setelah melaksanakan verifikasi pada Senin, rencananya pihak Begandring Surabaia bersama TiMe Amsterdam akan melakukan pencocokan dengan Pemkot Surabaya. Pencocokan ini dilakukan untuk membagi pekerjaan yang akan dilakukan mulai Mei hingga Desember.

"Karena (program) ini (bersifat) matching fund, hingga Kamis kami akan matching-kan dengan pemerintah kota. Pemkot melakukan ini, kita melakukan ini. Misalnya pemkot nanti oke di tengahnya di kasih rumput, jenis rumputnya apa. Terus kami misalnya yang ngasih lampu atau ngasih apa, sama memperbaiki makam. Biar tidak saling mengganggu, makanya perlu di-klop-kan baru nanti jalan bersama," pungkasnya.




(dpe/iwd)


Hide Ads