Merawat Jejak Sejarah Bersama Begandring Soerabaia

Nominator detikJatim Awards 2023

Merawat Jejak Sejarah Bersama Begandring Soerabaia

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Rabu, 22 Nov 2023 15:27 WIB
Kegiatan perkumpulan pegiat sejarah Begandring Soerabaia
Kegiatan perkumpulan pegiat sejarah Begandring Soerabaia. (Foto: dok. Begandring Soerabaia)
Surabaya -

Begandring Soerabaia mendapatkan penghargaan sebagai Komunitas Pelestari Cagar Budaya Terbaik di Indonesia. Penghargaan itu diberikan Perkumpulan Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI) karena peran Begandring Soerabaia dalam pelestarian budaya dan sejarah.

Ketua Begandring Soerabaia Nanang Purwono mengatakan, komunitasnya berdiri pada Oktober 2018. Sebanyak 10-15 orang menjadi pengurus, sedangkan anggotanya mencapai puluhan orang. Para anggotanya berasal dari berbagai latar belakang pekerjaan mulai bidang hukum, komunikasi, hingga jurnalistik.

Mereka tergabung dalam komunitas ini karena memiliki ketertarikan yang sama tentang sejarah dan budaya. Meski begitu, setiap anggota Begandring Soerabaia memiliki kecintaan dan kebisaan berbeda-beda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada yang berminat pada sejarah klasik, kolonial, pergerakan bangsa, kemerdekaan, arsitektur kolonial, sejarah perkeretaapian, hingga olahraga. Keberagaman minat itu membuat komunitas yang bermarkas di Lodji Besar Peneleh, Jalan Makam Peneleh 46 Surabaya ini kaya khazanah sejarah dan tidak monoton.

"Begandring adalah komunitas dengan multidisiplin ilmu yang didapat secara autodidak. Masing-masing orang juga mandiri dalam penelusuran sesuai dengan passion-nya," ujar Nanang kepada detikJatim.

ADVERTISEMENT

Dalam perjalanannya, Begandring Soerabaia telah banyak berkontribusi merawat cagar budaya hingga menginisiasi kegiatan yang berkaitan dengan sejarah. Seperti ketika melakukan penyelamatan bangunan Benteng Kedung Cowek.

Dari yang belum ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya hingga akhirnya Benteng Kedung Cowek ditetapkan Bangunan Cagar Budaya dengan SK Wali Kota Surabaya Nomor 188.45/261/436.1.2/2019 tanggal 31 Oktober 2019.

Begandring Soerabaia juga berhasil melakukan advokasi hingga Langgar Gipo ditetapkan sebagai cagar budaya pada tahun 2021. Tak hanya itu, mereka ikut melestarikan Sumur Jobong di kawasan Peneleh dengan uji karbon di laboratorium National University of Australia.

"Kami rutin mengawal, berkoordinasi dengan Pemkot Surabaya. Ketika sumur tertua di Surabaya itu mengalami keretakan, kami segera mengakselerasi upaya perbaikan dengan cara mengoordinasikannya pada dinas terkait dan Balai Pelestarian Kebudayaan Trowulan," tambah pegiat sejarah Begandring Soerabaia, Kuncarsono Prasetyo.

Kegiatan perkumpulan pegiat sejarah Begandring SoerabaiaKegiatan perkumpulan pegiat sejarah Begandring Soerabaia Foto: Foto: Istimewa/dok. Begandring Soerabaia

Menurut Kuncar-sapaan akrabnya- komunitasnya memang fokus menjadi pemerhati cagar budaya. Berbagai kegiatan telah dilakukan. Termasuk menginisiasi Festival Peneleh dan Java Coffee Culture 2023 yang berkolaborasi dengan Pemkot Surabaya serta Bank Indonesia.

Bahkan, Festival Peneleh membuat kampung tertua di Surabaya itu dibuka menjadi Kawasan Wisata Sejarah dan Budaya. Kini kawasan Peneleh menjadi jujukan wisata sejarah. Juga dijadikan tempat kegiatan-kegiatan komunitas, diskusi, penerbitan, hingga pembuatan film dan pameran foto.

Kegiatan lain yang juga diinisiasi Begandring Soerabaia adalah Urban Heritage Strategies 2023. Hingga keterlibatan dalam forum heritage internasional di Rotterdam Belanda pada 24 Juli-5 Agustus 2023.

Begandring Soerabaia pun aktif melakukan advokasi untuk menyuarakan kepedulian terhadap sejarah dan cagar budaya. Tujuannya agar benda maupun objek bersejarah di Kota Pahlawan terus dilestarikan.

Mereka pun kerap terlibat dalam penyusunan peraturan daerah. Salah satunya klausul Badan Pengelola Cagar Budaya dalam Raperda Cagar Budaya Kota Surabaya.

Tak berhenti di situ, baru-baru ini Begandring Soerabaia ikut berperan dalam pengembalian nama SDN Alun-alun Contong menjadi SDN Sulung. Sekolah bersejarah ini menjadi bukti konkret Bung Karno lahir di Surabaya.

Begandring Soerabaia juga sukses menemukan akar nama Surabaya yang berasal dari nama Desa Churabaya. Bukti tersebut tercatat dalam Prasasti Canggu yang dibuat Hayam Wuruk pada 1358 Masehi.

Semua kontribusi Begandring Soerabaia membawanya diganjar penghargaan komunitas cagar budaya terbaik. Penghargaan diberikan dalam Seminar Nasional bertajuk Kontribusi Arkeologi Dalam Pengembangan Kebudayaan Nasional Indonesia di Yogyakarta, Senin (31/7/2023).

Komunitas ini disebut telah berhasil melestarikan warisan budaya dengan cara kreatif. Di tangan Begandring Soerabaia, cagar budaya menjadi kegiatan edukatif, kreatif, terbuka, dan berdampak untuk publik.

Mereka dinilai mampu mengelaborasi dan mengolaborasi sejarah secara apik. Terbukti dengan kerja sama menggandeng pemerintah kota, akademisi, dan masyarakat Surabaya

"Bisa berkolaborasi dengan banyak pihak. Organisasi ini bisa berdampak bagi masyarakat luas. Kami memilih setelah para dewan pakar IAAI rapat marathon dan memutuskan dalam sidang," kata Ketua Umum IAAI Drs Marsis Sutopo beberapa waktu lalu.

Nanang pun bangga. Menurutnya, penghargaan sebagai Komunitas Pelestari Cagar Budaya Terbaik di Indonesia menjadi pengakuan dan legitimasi berharga untuk Begandring Soerabaia.

"Begandring adalah satu-satunya komunitas yang mendapat penghargaan, bersanding dengan tokoh-tokoh besar dalam pelestarian cagar budaya di Indonesia. Mulai Prof. R.P. Soejono, Prof. Dr. Soekmono, dan Prof. Dr. Timbul Haryono," kata Nanang.

detikJatim Awards merupakan ajang penghargaan yang digelar detikJatim sebagai apresiasi kepada para tokoh, komunitas, hingga pemerintah daerah di Jawa Timur atas capaian kinerja dan sumbangsihnya kepada masyarakat. Dasar penghargaan dinilai oleh Tim Asesmen berdasarkan beberapa indikator keberhasilan program dan aksi nyata yang telah dilakukan. Nantikan edisi perdana detikJatim Awards yang bakal diselenggarakan di Singhasari Resort Kota Batu, Senin, 27 November 2023.




(irb/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads