Makam Bung Karno menjadi magnet bagi wisatawan untuk datang ke Kota Blitar, Jawa Timur. Selain untuk berziarah ke makam sang proklamator, tempat ini juga menjadi objek wisata edukasi.
Simak artikel ini untuk mengetahui sejarah bagaimana Bung Karno bisa dimakamkan di Blitar, kemudian apa saja aktivitas yang bisa dilakukan, lengkap dengan lokasi dan harga tiketnya.
Sejarah Makam Bung Karno
Di akhir hayatnya, Soekarno atau yang akrab disapa Bung Karno tidak mendapatkan kehidupan yang layak bagi seorang mantan presiden.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam buku Bung Karno Sang Singa Podium karya Rhien Soemohadiwidjojo, Bung Karno diasingkan dari teman maupun keluarganya sendiri.
Awalnya, Soekarno diasingkan di Istana Bogor bersama Ibu Hartini dan dua putranya. Lalu atas permintaan keluarga, Bung Karno dipindahkan ke Wisma Yaso pada 1968.
Sakit yang diderita Soekarno sejak 1965 semakin memburuk, terutama ginjalnya yang hanya berfungsi satu bagian. Pada 16 Juni 1970, kondisi Bung Karno semakin gawat dan harus dibawa ke rumah sakit militer di Jakarta. Bung Karno wafat pada 21 Juni 1970.
Dalam buku Mengenal Orde Baru (2021) oleh Dhianita Kusuma Pertiwi, disebutkan keinginan Bung Karno semasa hidup adalah dimakamkan di Istana Batutulis, Bogor. Namun pemerintah Orde Baru tidak mengindahkannya dan memakamkan Bung Karno di Blitar, Jawa Timur.
Makam Bung Karno di Blitar bersebelahan dengan makam ibunya, Ida Ayu Nyoman Rai. Ibundanya wafat pada 12 September 1958. Saat itu Bung Karno menunggui proses pemakaman.
Pada saat itu, pemakaman tersebut diberi nama Taman Makam Pahlawan (TMP) Taman Bahagia. Disebut TMP karena lokasi tersebut dahulunya adalah makam untuk para pahlawan. Bung Karno pernah berpidato di Alun-alun Blitar tentang pentingnya keberadaan TMP ini.
Pada Juni 1978, TMP Taman Bahagia dipugar. Makam-makam para pahlawan lalu dipindahkan ke TMP Raden Wijaya. Kemudian TMP tersebut hanya berisi makam Bung Karno dan ibundanya. Kemudian dilakukan juga pemindahan kerangka jenazah ayah Bung Karno, Raden Soekemi Sosrodihardjo.
Pemugaran selesai setahun kemudian dan diresmikan pada 21 Juni 1979. Sejak saat itu kompleks makam ini mulai dikenal dengan nama Makam Bung Karno atau sering disingkat MBK.
Aktivitas di Makam Bung Karno
Apa saja yang bisa dilakukan di Makam Bung Karno?
1. Berziarah ke Makam Keluarga Bung Karno
Tujuan utama datang ke Makam Bung Karno tentunya adalah ziarahi makam pendiri Republik Indonesia. Banyak tokoh penting yang datang ke makam ini setiap tahun, terutama pada peringatan Bulan Bung Karno di setiap Juni.
Tak hanya berziarah di makam Bung Karno, pengunjung juga sekaligus berziarah ke makam ayah dan ibu Bung Karno.
2. Mengunjungi Museum Bung Karno
Masih di kompleks makam, terdapat Museum Bung Karno yang berisi benda-benda bersejarah terkait Bung Karno. Jumlah koleksi museum berjumlah 2.200 barang.
Dikutip dari Katalog Museum Nasional Jilid II terbitan Kemdikbud, koleksinya antara lain lukisan Bung Karno, baju dan koper Bung Karno, uang seri Bung Karno tahun 1964, serta foto-foto Bung Karno dari masa mudanya.
3. Membaca Buku di Perpustakaan
Perpustakaan di kompleks Makam Bung Karno didirikan dan diresmikan bersama pada 3 Juli 2004 oleh Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri yang juga merupakan putri Bung Karno. Pengunjung bisa membaca berbagai koleksi buku di sini.
Museum dan perpustakaan Bung Karno berada di bawah tanggung jawab Pemerintah Kota Blitar dan dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Proklamator Bung Karno.
4. Belanja Oleh-oleh
Setelah berkeliling kompleks Makam Bung Karno, kamu bisa berbelanja oleh-oleh. Kios oleh-oleh bisa dilihat di luar kompleks makam.
Berbagai barang yang dijual di sana seperti pakaian, kain batik, mainan tradisional, gantungan kunci, perhiasan manik-manik, dan sebagainya.
5. Menengok Rumah Masa Kecil Bung Karno
Bung Karno lahir di Surabaya, namun masa kecilnya pernah tinggal di Blitar. Kamu bisa menengok tempat tinggal masa kecil Bung Karno di Istana Gebang.
Lokasinya memang tak berada satu kompleks dengan Makam Bung Karno, tapi jaraknya cukup dekat, yakni hanya sekitar 2,5 km.
Lokasi Makam Bung Karno
Makam Bung Karno berada di Jalan Ir. Soekarno No 152, Bendogerit, Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur. Lokasinya berada di pusat kota, sehingga tak sulit untuk menemukannya.
Sementara Istana Gebang berada di Jalan Sultan Agung No 59, Sananwetan, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur.
Dari Makam Bung Karno, kamu tinggal ke selatan mengikuti Jalan Ir Soekarno. Setelah melewati Polres Blitar Kota, belok ke kiri. Istana Gebang ada di sisi kiri.
Harga Tiket Masuk Makam Bung Karno
Masuk ke kompleks Makam Bung Karno, pengunjung harus membayar tiket masuk seharga Rp 3 ribu per orang. Selain ziarah, pengunjung bisa masuk ke perpustakaan, museum, dan gong perdamaian. Makam Bung Karno buka pada pukul 07.00 hingga 18.00 WIB.
Demikian tadi informasi mengenai Makam Bung Karno di Blitar, mulai dari sejarah Bung Karno dan makamnya, aktivitas yang bisa dilakukan di sana, termasuk lokasi, harga tiket, dan jam operasionalnya.
(bai/inf)