Mitos Gunung Pegat ternyata membawa berkah bagi warga sekitar. Warga akan berebut ayam hidup yang dilempar atau dilepas pengendara saat melintas di gunung tersebut.
Biasanya, mereka yang melempar ayam hidup yakni sepasang kekasih yang hendak menikah. Mereka mencoba menangkal mitos Gunung Pegat.
Dalam mitos yang berkembang, sepasang kekasih yang hendak menikah diminta untuk melempar atau melepas ayam hidup, saat melintas di jalan yang membelah Gunung Pegat.
Jika sepasang kekasih tersebut tidak melepas ayam hidup saat melintas, maka mitosnya, mereka akan bercerai atau pegat setelah menikah.
"Ayam yang dilepas itu biasanya akan jadi rebutan warga yang tinggal atau kebetulan sedang berada di lokasi itu," kata warga yang tinggal di sekitar Gunung Pegat, Lek Mat kepada detikJatim, Senin (29/8/2022).
Ayam tersebut, menurut Mat, akan dipelihara kembali oleh orang yang bisa menangkapnya. Sebab, ayam-ayam yang dilepas tersebut biasanya lebih tahan penyakit.
"Ayam-ayam itu kata warga jadi lebih tahan penyakit," tambahnya.
Di Gunung Pegat yang ada di Desa Karangkembang, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan ini juga ada makam sesepuh desa yang dikenal warga dengan sebutan Mbah Buyut Kliteh. Dulu, warga desa kerap menggelar Nyadran setahun sekali yang diawali doa bersama.
Simak Video "Video: Kisah Santri Korban Ponpes Al Khoziny, Mondok Karena Kemauan Sendiri"
(sun/sun)