Musang-musang Penyelamat Hidup Bayu hingga Raup Cuan Puluhan Juta

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Senin, 23 Okt 2023 12:17 WIB
Bayu saat menunjukkan musangnya (Foto: Dokumen pribadi Bayu)
Malang -

Banyak orang yang suka memelihara kucing atau anjing sebagai hewan peliharaan mereka. Namun hal ini berbeda saat datang ke rumah Eka Bayu Irmandani, warga Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

Di rumah Bayu, tidak ditemukan kucing atau anjing, tapi justru musang. Puluhan ekor musang berbagai jenis dengan corak atau motif di tubuhnya ada di sini.

Musang-musang ini pun tampak jinak. Mereka terlihat menggemaskan. Apalagi saat melihat kandang-kandang mereka yang begitu bersih dan terawat.

Pria berusia 34 tahun itu mengaku mengenal musang sudah sejak lama, tetapi ia baru melihatnya secara langsung sekitar tahun 2015 hingga 2016. Ketika itu, dia langsung terpikat karena sekilas ia merasa hewan itu sangat lucu layaknya kucing.

Dari situ, dia mulai mengadopsi satu pasang musang indukan. Sempat dititipkan temannya, ia kembali membeli indukan musang sepasang lagi. Tidak lama, setelah masa kawin, lahir lah anakan musang. Ia pun makin senang.

Meski telah melahirkan anak musang, kala itu, ia belum mengerti cara memelihara musang yang benar hingga menjual anakan musang tersebut. Tidak diduga, musang itu ternyata langsung laku dengan nilai yang dianggapnya lumayan.

"Lama-lama ketagihan, akhirnya ya aku tambah lagi musangnya sampai banyak. Untuk harga satu ekor anakan musang itu Rp 500 ribu," ungkap Bayu.

Dari situ, dia pun berkomitmen untuk konsisten beternak musang. Ia mulai belajar ke sana ke mari mencari tahu bagaimana memelihara musang. Mulai dari pakan yang tepat, tanda-tanda birahi, perilaku saat hamil hingga masa kelahiran musang.

Singkat cerita, Bayu makin memahami bagaimana memelihara musang dengan baik. Tidak hanya pemeliharaannya, Bayu juga berhasil memasarkan musang-musangnya.

Namun tidak disangka, beberapa tahun kemudian, datanglah pandemi COVID-19. Bayu yang pekerjaan utamanya berjualan makanan, perekonomiannya langsung jatuh kala ada larangan untuk bertatap muka dengan masyarakat.

"Waktu itu, ya benar benar tidak bisa jualan. Padahal ada keluarga yang harus dihidupi. Ternyata, justru musang musang ini lah yang menyelamatkan saya. Benar-benar tidak disangka," kata dia.

"Selama pandemi, ternyata banyak orang yang menghabiskan waktunya untuk hobi. Termasuk hobi musang ini, ternyata makin meningkat permintaan waktu itu. Ada saja yang beli dan bertambah terus," sambungnya.

Musang yang dipelihara Bayu jenisnya cukup beragam. Mulai dari musang Jawa, musang pandan, hingga musang platinum.

Harga musang cukup bervariasi bergantung jenisnya. Untuk anakan musang berkisar Rp 500 ribu hingga Rp 1,5 juta, sementara untuk indukan musang bisa mencapai belasan hingga puluhan juta.

Ia mengaku, ada momen pahit yang dirasakannya selama bergelut dengan musang. Mulai dari merugi karena musang-musangnya mati mendadak terkena virus dan cuaca hingga dia pernah digigit musang dan membuat luka di tangan.

Namun, pengalaman-pengalaman itu tidak membuatnya kapok. Dia tetap bertahan dengan kecintaannya terhadap musang. Menurutnya, memelihara musang juga terbilang cukup mudah dibanding dengan kucing atau anjing. Salah satu contohnya adalah musang tidak harus divaksin rutin seperti anjing.

Tidak hanya pencinta dan pehobi musang, namun banyak juga kolektor hewan yang menjadi pembeli musang. Makin unik corak atau motif tubuh musang, biasanya harganya makin mahal.

"Tapi kalau saya yang penting musang tersebut sehat," tandas ayah dua putri itu.



Simak Video "Video: Heboh Anak Berkebutuhan Khusus Dipaksa Makan Musang, Polisi Turun Tangan"

(hil/dte)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork