Wagub Emil Sebut Penyumbang Inflasi Jatim Didominasi Komoditas Nonpangan

Faiq Azmi - detikJatim
Rabu, 15 Feb 2023 17:40 WIB
Wagub Jatim Emil Dardak (Foto: Istimewa)
Surabaya -

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto dardak mengatakan 40 bobot komoditas penyumbang inflasi di Jawa Timur didominasi komoditas non pangan. Komoditas tersebut meliputi biaya rumah tangga, iuran RT, hingga nasi dan lauk.

Seperti dikutip dari halaman resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur pada Kamis 2 Februari 2023, Inflasi year on year(yoy)gabungan dari delapan kota yang ada di Jawa Timur untuk Januari 2023, mencapai 6,41 persen. Delapan kota tersebut meliputi Jember, Probolinggo, Malang, Surabaya, Madiun, Kediri, Sumenep, dan Banyuwangi.

Kota dengan inflasi yoyJanuari 2023 adalah Jember, Jember mengalami inflasi sebesar 7,8 persen dengan IHK 115,84. Sedangkan kota dengan nilai inflasi terendah adalah Probolinggo dengan nilai sebesar 5,21 persen dengan IHK 112,43.

Inflasi yoy (year on year)ini terjadi karena adanya kenaikan pada sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, kelompok non pangan mendominasi angka inflasi seperti biaya kelompok rumah tangga misalnya seperti biaya kontrak rumah sebesar 4,63 persen, biaya sewa rumah 3,74 persen, upah asisten rumah tangga 1,63 persen, tarif listrik 3,46 persen, iuran RT sebesar 0,42 persen hingga nasi dan lauk dengan nilai sebesar 1,16 persen.

Kelompok lain yang mengalami kenaikan adalah kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 5,22 persen, kesehatan sebesar 4,73 persen, transportasi sebesar 14,94 persen, rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 2,39 persen, dan ada pendidikan sebesar 4,97 persen.

Sedangkan pengeluaran pada kelompok telekomunikasi seperti biaya pulsa ponsel sebesar 3,03 persen, biaya langganan internet 1,06 persen dan telepon selular sebesar 0,86 persen.

"Inflasi di Jatim dipicu 563 komoditas dari gabungan 8 kota tersebut, sedangkan 40 besar komoditas menyumbang 58.82% bobot inflasi dimana hanya 12.16% bobot inflasi tersebut dari sektor pangan," kata Emil, Rabu (15/2/2023).

"Sesuai arahan Ibu Gubernur Khofifah, Pemerintah Provinsi akan menyesuaikan strategi intervensi terhadap perkembangan ini, agar inflasi bisa juga di tekan di sektor non pangan," tandas Emil.



Simak Video "Video Inflasi Sumut Tertinggi Se-Indonesia, Kemendagri Sentil Pemda"

(faa/iwd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork