BMKG Maritim Tanjung Perak mengingatkan masyarakat waspada terhadap potensi terjadinya banjir rob di pesisir Jawa Timur. Hal itu dipicu fenomena bulan baru.
Fenomena bulan baru yang terjadi pada tanggal 31 Desember 2024 berpotensi meningkatkan pasang atau ketinggian air laut maksimum. Sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk Jawa Timur bisa terdampak.
Berdasarkan pantauan data water level serta prediksi pasang surut, banjir pesisir atau dikenal juga dengan banjir rob berpotensi terjadi di Surabaya Pelabuhan, Surabaya Timur, dan Kalianget Madura.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koordinator Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya, Ady Hermanto merinci potensi pasang di Surabaya Pelabuhan meliputi Surabaya Utara dan Benowo pada 28-31 Desember 2024 dengan ketinggian pasang diperkirakan mencapai 130-150 cm pada pukul 22.00-00.00 WIB.
Kemudian Surabaya Timur meliputi Pasuruan, Sidoarjo, Probolinggo, dan Sampang pada 30-31 Desember 2024 dengan ketinggian pasang mencapai 130 cm pada pukul 22.00-23.00 WIB.
Serta kawasan Kalianget-Madura termasuk Pamekasan pada tanggal 29-31 Desember 2024 dengan pasang maksimum 130 cm pada pukul 21.00-23.00 WIB.
"Siklus fase bulan bulan baru atau supermoon mempengaruhi kondisi pasang surut bulan Desember 2024 yang berpotensi menyebabkan pasang maksimum dan surut minimum, dengan ketinggian pasang dapat mencapai 130 sampai 150 cm dari rata-rata ketinggian muka air laut," jelas Ady, Senin (30/12/2024).
Ady menyebut bahwa banjir rob sendiri bisa mengakibatkan genangan di beberapa wilayah pesisir hingga mengganggu aktivitas di sekitar pelabuhan, petani garam, serya perikanan darat.
Maka ia pun menyampaikan sejumlah imbauan untuk masyarakat.
"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga mengantisipasi dampak dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan update terkini dari BMKG," imbaunya.
(abq/fat)