Pemprov Jatim melalui BPBD memastikan akan kembali melakukan modifikasi cuaca hingga lima hari ke depan di sejumlah wilayah Jawa Timur. Modifikasi cuaca ini untuk menekan terjadinya cuaca ekstrem.
Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto mengatakan, pihaknya telah mendapat lampu hijau untuk kembali melakukan modifikasi cuaca.
"Untuk operasi modifikasi cuaca akan diperpanjang hingga tanggal 27 Desember. Untuk agenda modifikasi cuaca seharusnya sudah berakhir, tapi kemarin sore mendapat kepastian untuk dilanjutkan kembali sampai lima hari ke depan sampai 27 Desember," kata Gatot saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (23/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gatot menegaskan, modifikasi cuaca dilakukan di sejumlah daerah Jatim karena masih terdapat wilayah yang sedang dilanda banjir.
"Mengingat, ada beberapa wilayah di Jawa Timur yang masih mengalami banjir seperti di daerah Jember dan Pasuruan," tambahnya.
Gatot mengatakan, perpanjangan modifikasi cuaca sudah dilakukan sejak Minggu malam. Modifikasi cuaca sudah dilakukan di atas wilayah Jember dan Banyuwangi.
"Mulai semalam, kegiatan operasi modifikasi cuaca dilakukan di atas langit Jember, Banyuwangi karena dua wilayah itu memungkinkan kemarin," jelasnya.
"Hari ini diupayakan melanjutkan modifikasi cuaca di wilayah Utara dan sebagian Selatan agar mengurangi curah hujan serta mengantisipasi terjadinya banjir di wilayah-wilayah yang memang sudah punya potensi banjir. Hari ini dilakukan modifikasi cuaca seperti di Lumajang, Banyuwangi, Pasuruan, Jombang, Tuban," tambahnya.
Gatot berharap, modifikasi cuaca ini memberi dampak positif dalam menekan cuaca ekstrem di momen Nataru ini.
"Dan semoga selama Nataru berlangsung, wilayah yang mengalami banjir bisa berkurang dan momen Nataru bisa berjalan dengan baik," tandasnya.
(hil/iwd)