Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Timur Budi Hanoto memperkirakan ekonomi dan keuangan daerah, serta pertumbuhan ekonomi dan inflasi di Jatim akan berjalan lebih baik. Meski demikian, dia memperkirakan akan ada peningkatan inflasi menjelang Ramadan.
"Karena (inflasi) kita turun jadi 4,7% kemungkinan Januari 2023 ini naik karena base-nya, kan, rendah. Kalau ada kenaikan sedikit awal tahun, ya, bisa lebih naik," kata Budi usai Jatim Talk Triwulan I 2023, Selasa (14/2/2023).
Usai kegiatan bertajuk 'Akselerasi Kinerja Ekonomi Jawa Timur di Tengah Peningkatan Ketidakpastian Ekonomi Global' itu Budi menjelaskan bahwa tingkat konsumsi bakal meningkat mendekati momen keagamaan seperti Ramadan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terutama dalam sisi konsumsi, apalagi menjelang bulan-bulan Ramadan. Keseluruhan tahun agak lebih melambat dibanding tahun ini," imbuhnya.
Untuk itulah menjelang Ramadan 2023 ini Budi menegaskan bahwa BI akan melakukan koordinasi dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Pemprov Jatim. Terutama dalam hal pengendalian inflasi.
Budi menyatakan pelaksanaan operasi pasar akan menjadi pembahasan utama dengan TPID Pemprov Jatim. Termasuk berkaitan dengan jumlah yang tepat, hingga timing atau waktu yang juga tepat.
"Nanti, bakal ada high level meeting dengan teman-teman Pemprov Jatim untuk keterjangkauan harga. Kelancaran distribusi jelang lebaran nanti TPID bekerja sama dengan Ditlantas (Polda Jatim) dan lain-lain untuk meyakinkan distribusi lancar," ujarnya.
Tidak hanya itu dia menegaskan pihaknya juga bakal mengandalkan kerja sama dengan sejumlah daerah se-Jatim. Termasuk untuk memasok beras ke pelbagai daerah di Indonesia Timur.
"Untuk pasokan, banyak yang ada persoalan, mulai beras, tentu kami akan mengandalkan kerja sama daerah. Mana yang surplus di Jatim akan kami bawa ke daerah-daerah lain, karena Jatim ini untuk Indonesia bagian timur sehingga membutuhkan konsentrasi dan kalkulasi yang tepat," ujarnya.
Selain itu, ujar Budi, pihaknya akan menyediakan uang dengan stok yang cukup. Baik nominal maupun pecahannya. Meski begitu, Budi mengimbau masyarakat belanja secara bijak, sesuai kebutuhan, bukan karena keinginan.
(dpe/dte)