Cuma Lewat HP, Warga Lamongan Sudah Bisa Cetak Kartu Nikah Sendiri

Urusan mencetak kartu nikah yang dulu identik dengan antre dan memakan waktu, kini berubah jadi jauh lebih mudah. Pasangan suami istri di Lamongan sudah bisa mencetak kartu nikah secara mandiri dari rumah melalui layanan terbaru Kementerian Agama (Kemenag).

Cukup lewat ponsel dan tautan digital, layanan ini mulai dimanfaatkan pasangan yang baru menjalani akad nikah. Setelah prosesi pernikahan di Kantor Urusan Agama (KUA), pasangan cukup menuju operator SIMKAH untuk verifikasi data. Jika data dinyatakan sesuai, petugas akan memberikan barcode pada buku nikah, barcode inilah yang digunakan untuk mengakses dan mencetak kartu nikah sendiri.

Kepala Kemenag Lamongan, Mohammad Muhlisin Mufa mengatakan, inovasi ini merupakan bagian dari percepatan digitalisasi layanan publik.

"Kami ingin masyarakat merasakan layanan yang modern dan mudah diakses. Apalagi Lamongan memiliki angka pernikahan yang cukup tinggi setiap tahun," ujarnya, Rabu (3/12/2025).

Muhlisin menambahkan, layanan cetak mandiri tak hanya memudahkan warga, tetapi juga mempercepat kinerja KUA.

"Untuk warga Lamongan yang menikah setelah tahun 2020, layanan ini sudah bisa langsung digunakan, karena buku nikah periode tersebut sudah dilengkapi barcode verifikasi," jelasnya.

Bagi pasangan yang baru menikah, layanan ini menjadi kabar gembira. Tak ada lagi kewajiban kembali ke KUA atau membawa berkas tambahan hanya untuk mencetak kartu nikah. Semuanya bisa dilakukan kapan saja melalui smartphone atau komputer.

"Digitalisasi benar-benar membuat layanan publik semakin dekat dengan masyarakat. Administrasi pernikahan kini bukan hanya lebih cepat, tetapi juga lebih nyaman dan ramah waktu," tambah Muhlisin.

Dengan layanan ini, proses yang sebelumnya manual kini bisa diselesaikan dalam hitungan menit. Transformasi digital di sektor layanan keagamaan dinilai semakin efisien, transparan, dan sesuai kebutuhan masyarakat masa kini.