Material vulkanik sisa awan panas guguran Semeru masih tampak panas dan mengeluarkan asap di Sungai Besuk Kobokan. Sejumlah warga nekat datang menyaksikan langsung kondisi pascaerupsi tersebut.
Pantauan detikJatim, pascadilanda erupsi Gunung Semeru, aliran Sungai Besuk Kobokan di Desa Sumber Wuluh dipenuhi material vulkanik sisa semburan awan panas guguran. Material yang menumpuk itu masih tampak panas dan mengeluarkan asap putih.
"Datang ke sini untuk melihat sisa erupsi gunung Semeru. Kondisinya masih panas karena masih keluar asap," ujar salah satu warga, Atok, kepada detikJatim, Kamis (20/11/2025).
Sementara itu, material abu vulkanik yang berubah menjadi lumpur licin juga menutupi Jembatan Gladak Perak. Dari sini, terlihat aliran Sungai Besuk Kobokan usai diterjang awan panas guguran Semeru.
Situasi berbahaya ini membuat polisi menutup total jembatan dan mengusir warga yang nekat datang hanya untuk berfoto.
Tumpukan tebal material abu vulkanik yang terkena hujan menutupi aspal jalan, baik di atas jembatan maupun sejumlah titik di Jalan Piket Nol yang terpapar awan panas. Campuran debu dan air hujan berubah menjadi lumpur vulkanik yang licin saat dilintasi kendaraan roda dua maupun roda empat.
Dari atas Jembatan Gladak Perak juga terlihat luncuran awan panas yang masih mengeluarkan asap, menandakan material vulkanik masih panas.
Polisi dari Polsek Candipuro dan Polres Lumajang berjaga di lokasi dan melarang pengendara melintasi jembatan. Tak hanya itu, petugas juga mengusir warga yang datang hanya untuk asyik berfoto dan menjadikan lokasi bencana sebagai wisata dadakan, karena area tersebut merupakan zona musibah.
Simak Video "Video: 3 Alat Berat Terjebak di Sungai Aliran Material Panas Semeru"
(irb/hil)