Respon Bahlil Soal Motor Brebet gegara Pertalite

Muhammad Aminudin - detikJatim
Rabu, 29 Okt 2025 19:03 WIB
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia (Foto: Muhammad Aminudin.detikJatim)
Malang -

Beberapa hari ini, banyak bengkel di Jawa Timur kebanjiran motor brebet setelah diisi BBM Pertalite. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia angkat bicara. Ia mengaku telah menerima laporan tersebut.

"Iya tadi saya begitu mendarat langsung saya panggil Patraniaga, BPH Migas, sama Lemigas. Untuk menerima laporan masuk dari mereka," kata Bahlil usai menghadiri Tanwir XXXIII Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Rabu (29/10/2025).

Bahlil mengaku telah menerjunkan tim khusus yang kini berada di wilayah Malang. Nantinya, Bahlil menunggu laporan dan membahas segala temuan di lapangan.

"Sekarang tim saya masih berada di daerah sini (Malang). Nanti setelah ini saya akan rapat dengan mereka di airport," ungkap Bahlil.

Bahlil mengatakan, jika nantinya ditemukan adanya pelanggaran oleh Pertamina. Maka dirinya tak segan akan menjatuhkan sanksi tegas.

"Kalau kemudian ditemukan ada pelanggaran yang dilakukan oleh Pertamina. Maka pemerintah akan memberikan sanksi tegas," ujar Ketum Partai Golkar ini.

Kendati begitu, Bahli menyampaikan penyelesaian masalah ini tengah dalam proses. Pihaknya pun akan mengecek secara detil kebenaran dari keluhan tersebut.

"Tetapi semuanya ini masih dalam proses. Kita harus cek kebenarannya tentang kualitas daripada minyak. Kita tunggu hasil daripada apa yang dilakukan oleh Lemigas," tandasnya.

Ditanya butuh berapa lama meneliti dugaan kualitas BBM jelek atau baik? Bahlil mengaku hanya membutuhkan waktu paling lama dua hari saja.

"Paling lama saya butuh waktu 1 sampai 2 hari (hasil penelitian). Besok saya akan rapat langsung memimpin di Jakarta," jawabnya.

Tim khusus yang diterjunkan saat ini, kata Bahlil, juga akan meneliti kualitas BBM yang berada di SPBU yang dikeluhkan oleh masyarakat.Tim khusus itu berasal dari Dirjen Migas, BPH Migas, Lemigas, dan Patra Niaga.

"Ada tim khusus. Karena untuk minyak yang didistribusi baik solar maupun bensin di SPBU itu di bawah Pertamina Patra Niaga. Dirutnya ada di situ," bebernya.

Bahlil juga belum dapat memastikan keluhan masyarakat akan buruknya kualitas BBM akhir-akhir karena adanya sabotase. Ia akan menunggu hasil penyelidikan dan kajian dari tim khusus tersebut.

"Kita lihat (sabotase), kita belum bisa mengandai-andai. Kita lihat apa yang akan ditemukan oleh tim. Saya belum bisa menyimpulkan tentang kebenarannya, apa benar atau tidak benar, kita tunggu kajian daripada tim," tegasnya.

"Kalau benar itu terbukti, akan diberikan sanksi tegas. Tapi kan kita tidak bisa menduga-duga, karena belum semuanya clear," pungkasnya.



Simak Video "Video: Pria di Bali Modif Mobil untuk Timbun BBM Bersubsidi, Punya 22 Barcode"

(dpe/abq)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork