Disclaimer: Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Kasus bunuh diri kembali terjadi di Kecamatan Driyorjeo, Gresik. Kali ini seorang pemuda asal Mojokerto berinisial FRE (23) ditemukan meninggal di kamar mandi Ruko di Wilayah Driyorejo.
"Iya ini yang kedua kali dalam sehari ini. Tadi di Banjaran, yang ini di Petiken," ujar Kapolsek Driyorejo Kompol Musihram, Kamis (30/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan ada salah satu teman korban berinisial SCA yang datang ke ruko di menghubungi teman korban lain yang berinisial FSA di lantai 2 agar turun ke lantai 1. Setelah itu, keduanya memanggil korban yang berada di lantai 3 agar turun ke lantai 1.
"Para saksi ini memanggil-mangil korban yang ada di lantai 3. Tapi tak kunjung turun," tambah Musihram.
Karena curiga, lanjut Musihram, kedua saksi naik ke lantai 3 dengan maksud menyusul FRE. Saat berada di lantai 3, mereka kaget karena mendapati korban dalam keadaan gantung diri menghadap tembok.
"Korban ditemukan tewas tergantung seutas tali di atas closed," tambah Musihram.
Mendapati temannya tak bernyawa, FSA dan SCA melaporkan kejadian itu ke Polsek Driyorejo. Petugas datang bersama tenaga medis mengevakuasi korban dan selanjutnya jenazah dibawa ke RSUD Ibnu Sina.
"Dari hasil pemeriksaan Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Motifnya masih dalam penyelidikan. Korban masih bujang dan malam sebelum kejadian masih sempat makan bersama teman-temannya," tutup Musihram.
Jenazah korban dibawa ke Kamar Mayat RSUD Ibnu Sina sembari menunggu kedatangan pihak keluarga.
Sebelum jenazah FRE ditemukan, bunuh diri juga terjadi di desa lain di Driyorejo, Gresik. Seorang pria berinisial BIH (28) ditemukan oleh istrinya dalam keadaan meninggal karena gantung diri. Dari hasil pemeriksaan keluarga, BIH nekat mengakhiri hidup diduga karena pemutusan hubungan kerja.
(dpe/abq)











































