Hujan Deras di Surabaya Siang Ini, Waspada Genangan-Pohon Tumbang

Aprilia Devi - detikJatim
Rabu, 29 Okt 2025 14:42 WIB
Situasi di kawasan Jalan Biliton usai pohon tumbang ditangani petugas (Foto: Aprilia Devi/detikJatim)
Surabaya -

Hujan deras dan angin kencang terjadi di Surabaya siang ini. Masyarakat dapat mewaspadai genangan hingga pohon tumbang di beberapa titik.

Dari informasi yang dihimpun melalui Command Center 112 Surabaya, ada beberapa pohon tumbang yang telah ditangani imbas hujan hingga siang ini. Beberapa di antaranya seperti di Jalan Ahmad Yani, Jalan Biliton, Jalan Panglima Sudirman, dan Jalan Embong Wungi.

Sementara dari pantauan detikJatim, pohon tumbang di kawasan Jalan Biliton telah dibersihkan oleh petugas. Lalu lintas yang sebelumnya sempat merambat kini berangsur normal.

Genangan air juga sempat terjadi di beberapa titik antara ruas Jalan Kertajaya hingga kawasan Jalan Gubeng. Para pengendara harus berhati-hati sebab hujan dan genangan ini mengakibatkan jalanan menjadi licin.

Salah satu pengguna jalan, Lian (24) bahkan juga mengeluhkan traffic light di kawasan Kertajaya sempat padam.

"Tadi sempat padam saat hujan deras, tapi sekarang sudah normal lagi," kata Lian kepada detikJatim, Rabu (29/2025).

Pengguna jalan lainnya, Gerald (30) turut mengungkapkan bahwa hujan lebat siang hari ini membuat dirinya waswas.

"Hujan deras dan rata di wilayah Surabaya, jadi harus ekstra hati-hati," ungkapnya.

Sebelumnya, BMKG Juanda juga telah menyampaikan peringatan waspada potensi cuaca ekstrem di wilayah Jatim pada 20-29 Oktober 2025, termasuk di Kota Surabaya.

Kepala BMKG Juanda Taufiq Hermawan menyebut, potensi cuaca ekstrem ini dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat, hujan es, banjir atau banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, hingga angin puting beliung.

"Saat ini sebagian wilayah Jawa Timur berada pada masa pancaroba, sementara sebagian lainnya sudah memasuki awal musim hujan. Dalam sepekan ke depan diprakirakan terdapat peningkatan potensi cuaca ekstrem yang berdampak signifikan terhadap aktivitas masyarakat," ujar Taufiq, Selasa (21/10/2025).

Taufiq juga menjelaskan bahwa fenomena tersebut disebabkan oleh gangguan gelombang atmosfer yakni Madden-Julian Oscillation (MJO), gelombang Rossby dan gelombang Kelvin yang kini melintasi wilayah Jawa Timur.

"Selain itu, suhu muka laut yang masih cukup hangat di sekitar Selat Madura turut mendukung pertumbuhan awan-awan konvektif yang berpotensi menimbulkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat," jelasnya.



Simak Video "Video: Hujan Angin, Sejumlah Pohon di Jombang Tangsel Tumbang"

(auh/hil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork