Wagub Emil Harap Baznas Berperan Aktif Atasi Kemiskinan Ekstrem

Faiq Azmi - detikJatim
Kamis, 09 Okt 2025 16:45 WIB
Wagub Emil Dardak dan Ketua Baznas Jatim (Foto: Faiq Azmi/detikJatim)
Surabaya -

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak berharap Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bisa ikut serta menekan angka kemiskinan ekstrem. Emil menekankan pentingnya kolaborasi dalam menentukan sasaran penerima manfaat agar program sosial yang dijalankan tepat guna dan mampu menjangkau masyarakat miskin ekstrem.

"Masih ada kantong-kantong kemiskinan ekstrem yang mungkin belum sepenuhnya terjangkau oleh program seperti Program Keluarga Harapan (PKH) atau bantuan pangan non-tunai. Di sinilah Baznas bisa meningkatkan konsentrasi kegiatannya untuk membantu masyarakat yang betul-betul membutuhkan," kata Emil usai membuka Rakorda Baznas Jatim, Kamis (9/10/2025).

Menurut Emil, dengan peran serta semua pihak, kemiskinan akan bisa ditekan. Sebab, pemerintah juga memiliki keterbatasan dalam hal anggaran.

Lebih lanjut, Emil menyampaikan bahwa kehadirannya mewakili Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebagai bentuk dukungan penuh terhadap sinergi antara pemerintah daerah dan Baznas dalam memperkuat program sosial.

"Atas amanah Ibu Gubernur, kami hadir untuk menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Baznas Jawa Timur atas sinergi dan dedikasi yang luar biasa selama ini," kata Emil.

Ia mencontohkan sinergi program yang dapat dikembangkan bersama, seperti bantuan modal bergulir untuk pelaku usaha ultra mikro, khususnya pedagang kecil dan kaki lima yang kesulitan mengakses pembiayaan formal.

"Baznas bisa bersinergi dengan program-program pemerintah seperti bantuan modal ultra mikro. Pedagang gerobak, misalnya, tentu tidak bisa disulitkan dengan administrasi yang rumit untuk bisa berjualan. Di sinilah peran Baznas hadir membantu mereka," ujarnya.

"Ini momen luar biasa karena Baznas menghimpun zakat dan infak dari masyarakat Jawa Timur. Kita telah menyaksikan bagaimana proses penghimpunan dan penyalurannya dikelola dengan pelayanan terbaik dan ikhtiar terbaik untuk umat," tambahnya.

Ketua Baznas Jawa Timur KH Ali Maschan Moesa menegaskan Rakorda Baznas merupakan agenda rutin tahunan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan zakat di seluruh daerah di Jawa Timur.

"Intinya, harus ada peningkatan kualitas. Baik dalam hal pengumpulan, distribusi, pelaporan, transparansi keuangan, maupun digitalisasi," ujar Kiai Ali Maschan.

Kiai Ali Maschan menjelaskan, saat ini Baznas Jawa Timur terus berupaya memperkuat tata kelola berbasis digital agar data zakat, infak, dan sedekah dapat terintegrasi dengan baik. "Semua data kami merupakan data provinsi. Karena kami lembaga pemerintah non-struktural. Kami terus bersinergi dengan pemerintah daerah," jelasnya.

Dia menambahkan, capaian pengumpulan zakat Baznas Jatim saat ini mendekati Rp48 miliar, yang menurutnya merupakan hasil dari dukungan dan dorongan kuat dari Gubernur Jawa Timur. "Targetnya Rp60 Miliar. Kami optimis bisa tercapai," katanya

"Capaian ini tidak lepas dari perhatian dan dukungan Ibu Gubernur. Kami juga melihat, kinerja Baznas di beberapa kabupaten/kota masih bervariasi, tergantung pada komitmen kepala daerahnya. Di sinilah suka dukanya Baznas, karena meski bersifat struktural, kami tetap harus berkoordinasi erat dengan pemerintah daerah," tutur Ali Maschan.

Melalui Rakorda tahun ini, Baznas Jatim berharap dapat memperkuat kolaborasi antara Baznas provinsi dan Baznas kabupaten/kota dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan zakat yang amanah dan profesional.



Simak Video "Video: Kemiskinan Ekstrem Ditargetkan Jadi 0% di Tahun 2026"

(faa/hil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork