8 Masjid Bersejarah di Surabaya, Jejak Peradaban Islam

8 Masjid Bersejarah di Surabaya, Jejak Peradaban Islam

Mira Rachmalia - detikJatim
Rabu, 23 Jul 2025 04:00 WIB
masjid al akbar surabaya
Masjid Al Akbar Surabaya. Simak Masjid-Masjid Bersejarah Surabaya. Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim
Surabaya -

Masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah bagi umat Islam, tetapi juga memiliki peran strategis dalam kehidupan sosial, budaya, dan pendidikan masyarakat. Sejak awal penyebaran Islam, masjid telah menjadi pusat peradaban yang mempererat hubungan antarkomunitas.

Lebih dari sekadar tempat salat berjamaah, masjid menjadi wadah untuk menimba ilmu, berdiskusi, hingga menyusun strategi dakwah. Fungsinya pun merambah ke ranah sosial, seperti menjadi tempat bermusyawarah, membina generasi muda, serta memberi perlindungan bagi musafir dan warga sekitar.

Selain nilai religiusnya, masjid juga menyimpan nilai sejarah tinggi. Banyak masjid tua di Indonesia, termasuk di Kota Surabaya, yang menjadi saksi perkembangan Islam dari masa ke masa. Dengan arsitektur khas dan kisah pendirian yang sarat perjuangan, masjid-masjid ini bagian tak terpisahkan dari warisan budaya bangsa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masjid Bersejarah di Surabaya

Masjid Surabaya menjadi destinasi wisata religi sekaligus wisata sejarah. Pengunjung bukan hanya datang beribadah, tetapi untuk menyelami kisah perjuangan para ulama dan tokoh penyebar Islam tempo dulu. Berikut deretan masjid bersejarah di Surabaya yang menjadi simbol perkembangan dan kejayaan Islam di tanah air.

1. Masjid Sunan Ampel

Masjid Sunan Ampel, Surabaya, tidak hanya jadi tempat warga untuk beriwisata religi. Selama Ramadan ini, kawasan ini juga jadi pusat penjualan menu berbuka puasa.Masjid Sunan Ampel Foto: Ari Saputra

Masjid Sunan Ampel adalah salah satu ikon sejarah Islam di Surabaya, sekaligus masjid tertua di kota ini. Didirikan Sunan Ampel pada tahun 1421, masjid ini menjadi pusat dakwah Islam di wilayah Jawa Timur kala itu.

ADVERTISEMENT

Lokasinya berada di kawasan Ampel, Surabaya Utara, yang kini berkembang menjadi pusat kegiatan keislaman dan perdagangan umat Islam. Arsitektur Masjid Sunan Ampel memperlihatkan perpaduan gaya Jawa kuno, Hindu-Buddha, dan sentuhan Arab. Salah satu keunikannya, ada 16 tiang soko guru 17 meter dari kayu jati.

Menurut masyarakat setempat, kayu tersebut memiliki "karomah" atau keberkahan khusus, karena masjid tetap berdiri kokoh meski berada di tengah lokasi peperangan pada masa penjajahan. Di area masjid juga terdapat makam Sunan Ampel dan para sahabat, sehingga menjadi destinasi utama wisata religi.

2. Masjid Muhammad Cheng Hoo

Masjid Muhammad Cheng Hoo merupakan simbol harmoni budaya dan agama. Masjid ini dibangun untuk mengenang jasa Laksamana Cheng Hoo, tokoh Muslim Tionghoa yang berperan dalam penyebaran Islam di Nusantara.

Berdiri megah di Jalan Gading, Surabaya, masjid ini menjadi masjid pertama di Indonesia yang memakai nama tokoh Muslim Tionghoa. Keunikan Masjid Cheng Hoo terletak pada desain arsitekturnya yang bergaya Tionghoa, dengan dominasi warna merah dan hijau yang cerah.

Bentuk atapnya menyerupai kelenteng, namun tetap kental dengan nuansa Islami. Hal menarik lainnya adalah desain masjid tanpa pintu utama, melambangkan keterbukaan dan toleransi. Masjid ini terbuka untuk siapa saja yang ingin beribadah, belajar, maupun sekadar menikmati keindahan budaya lintas etnis.

3. Masjid Rahmat

Masjid Rahmat SurabayaMasjid Rahmat Surabaya Foto: Firtian Ramadhani

Masjid Rahmat memiliki nilai sejarah tinggi sebagai tempat awal dakwah Sunan Ampel di Surabaya. Menurut catatan sejarah, masjid ini dibangun di kawasan Kembang Kuning, tempat pertama Sunan Ampel menetap setelah datang dari Majapahit.

Di tempat ini pula, ia berhasil mengislamkan Mbah Wirasoeroyo, tokoh masyarakat yang semula beragama Hindu, setelah berdebat dan berduel dengannya secara damai. Awalnya, Masjid Rahmat hanyalah sebuah gubuk sederhana yang digunakan untuk salat.

Setelah lama terbengkalai, masjid ini ditemukan kembali oleh warga dan direstorasi. Kini, Masjid Rahmat telah ditetapkan sebagai situs cagar budaya oleh Pemerintah Kota Surabaya. Meskipun ukurannya tidak sebesar masjid lain, nilai historisnya sangat tinggi dan menjadi destinasi ziarah sejarah Islam.

4. Masjid Serang

Berlokasi di Jalan Panggung, tidak jauh dari Masjid Sunan Ampel, Masjid Serang merupakan salah satu masjid tua di Surabaya yang telah berdiri sejak tahun 1630. Masjid ini dulunya merupakan surau wakaf dari seorang saudagar Muslim asal India bernama Srangh.

Nama "Serang" sendiri diduga berasal dari nama saudagar tersebut. Arsitektur Masjid Serang mencerminkan pengaruh budaya Timur Tengah, khususnya dari Yaman. Hal ini terlihat dari bentuk menaranya yang khas serta tradisi masjid yang masih mempertahankan saf khusus laki-laki.

Suasana di dalam masjid terasa sejuk dan tenang, seakan membawa jamaah pada suasana tempo dulu. Keberadaan masjid ini menjadi bagian penting dari sejarah Islam di kawasan pecinan dan pelabuhan Surabaya.

5. Masjid Kemayoran

Masjid Kemayoran berdiri pada tahun 1932 sebagai bentuk perlawanan atas penggusuran Masjid Surapringga oleh pemerintah kolonial Belanda. Penggusuran itu menyebabkan kemarahan umat Islam kala itu, bahkan Imam Masjid Kiai Badrun meninggal dalam insiden tersebut.

Untuk menebus kesalahan, Belanda kemudian menghibahkan sebidang tanah untuk dibangun masjid baru, yang kini dikenal sebagai Masjid Kemayoran. Letaknya yang berada di kawasan padat penduduk membuat Masjid Kemayoran menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial.

Meski mengalami beberapa renovasi, bangunan masjid masih mempertahankan ciri khas masjid tempo dulu. Masjid ini menjadi simbol perjuangan dan keteguhan umat Islam dalam mempertahankan haknya terhadap rumah ibadah.

6. Masjid Jami Peneleh

Masjid Jami Peneleh SurabayaMasjid Jami Peneleh Surabaya Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim

Masjid Jami Peneleh dipercaya sebagai salah satu masjid tertua di Surabaya, bahkan diklaim berdiri sejak abad ke-14. Didirikan oleh Sunan Ampel, masjid ini berlokasi di kawasan Peneleh yang dikenal sebagai salah satu daerah bersejarah di pusat kota.

Hingga kini, Masjid Jami Peneleh masih aktif digunakan warga sekitar. Ciri khas masjid ini adalah atap joglo dan 10 soko guru yang menopang bangunan. Selain itu, terdapat 25 ventilasi dengan ukiran nama-nama Nabi, melambangkan jumlah Nabi yang wajib diketahui umat Islam.

Jika dilihat dari atas, bentuk masjid menyerupai perahu terbalik, menambah keunikan visualnya. Keberadaan Masjid Jami Peneleh menjadi bukti kuat bahwa Islam telah lama berkembang di Surabaya sejak abad ke-15.

7. Masjid Arif Nurul Huda

Masjid Arif Nurul Huda Polda Jatim diresmikan. Masjid yang diresmikan ini adalah yang terbesar dibandingkan masjid lainnya di polda se-Indonesia.Masjid Arif Nurul Huda Polda Jatim Foto: Rois Jajeli

Masjid Arif Nurul Huda terletak di depan Mapolda Jawa Timur dan dikenal sebagai salah satu masjid terbesar yang berada di area kepolisian di Indonesia. Dibuka untuk umum, masjid ini menjadi tempat ibadah favorit warga maupun personel kepolisian.

Kemegahannya menjadikan masjid ini juga menarik minat wisatawan religi. Masjid ini memiliki desain modern yang indah, dengan kubah emas yang menyala cantik saat malam hari.

Daya tampung masjid mencapai 1.600 jamaah, dengan ruangan dalam yang lapang dan nyaman. Fasilitas lengkap dan kebersihannya yang terjaga menjadikan Masjid Arif Nurul Huda sebagai tempat yang representatif untuk beribadah di pusat kota Surabaya.

8. Masjid Nasional Al-Akbar

SURABAYA, INDONESIA - MARCH 10: A view of the Al Akbar National Mosque, one of Indonesia's largest mosques in Surabaya, East Java province, Indonesia on March 10, 2023. The mosque is the icon of the capital city of East Java province and has a capacity of up to 59,000 worshippers. The construction of the Al Akbar mosque began on August 1995, this mosque was just completed and inaugurated on November 2000 by the President of Indonesia at that time, Abdurrahman Wahid. The area of ââthe mosque, which is 147 meters long and 128 meters wide, is 22,300 square meters. The roof consists of a large dominating dome supported by four smaller domes and a minaret. (Photo by Suryanto/Anadolu Agency via Getty Images)Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya Foto: Suryanto/Anadolu Agency/Getty Images

Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya merupakan salah satu masjid terbesar di Indonesia. Masjid ini mulai dibangun pada tahun 1995 dan diresmikan pada tahun 2000. Lokasinya berada di kawasan Pagesangan, Surabaya Selatan, dan menjadi ikon kota sekaligus pusat kegiatan keagamaan berskala nasional.

Arsitektur masjid ini dirancang oleh tim dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dengan desain futuristik yang megah. Masjid ini memiliki daya tampung hingga 30.000 jemaah dan dilengkapi dengan Taman Asmaul Husna serta pilar-pilar besar bertuliskan 99 nama Allah SWT.

Dari ketinggian menaranya, pengunjung bisa menikmati panorama kota Surabaya secara menyeluruh. Masjid ini bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga destinasi wisata religi yang modern dan inspiratif.

Surabaya tak hanya dikenal sebagai Kota Pahlawan, tetapi juga kota yang kaya akan jejak sejarah Islam. Keberadaan masjid-masjid bersejarah ini menjadi bukti nyata bagaimana peradaban Islam berkembang dan bertahan hingga kini.

Dari Masjid Sunan Ampel yang legendaris hingga Masjid Al-Akbar yang megah, setiap bangunan menyimpan cerita dan makna mendalam bagi umat Muslim maupun bangsa Indonesia.




(ihc/irb)


Hide Ads