10 Masjid Besar di Surabaya untuk Salat Idul Adha

10 Masjid Besar di Surabaya untuk Salat Idul Adha

Mira Rachmalia - detikJatim
Senin, 19 Mei 2025 22:00 WIB
masjid al akbar surabaya
Masjid Al Akbar Surabaya. Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim
Surabaya -

Menyambut hari raya Idul Adha 1446 Hijriah, sejumlah masjid besar di Surabaya bersiap menggelar salat Id dengan kapasitas jemaah yang besar dan fasilitas lengkap. Mulai dari Masjid Nasional Al-Akbar hingga masjid-masjid ikonik lainnya, warga bisa memilih lokasi salat yang nyaman dan mudah dijangkau.

Sebentar lagi, umat Islam di seluruh dunia akan merayakan hari raya Idul Adha pada 10 Dzulhijjah, yang merupakan salah satu dari dua hari raya utama dalam agama Islam. Bagi muslim yang sedang menunaikan ibadah haji, Idul Adha menjadi momen puncak menjalankan rangkaian ibadah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, muslim di berbagai belahan dunia melaksanakan Salat Idul Adha dan dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban. Ibadah ini menjadi bentuk keteladanan dari kisah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS tentang keikhlasan dan ketaatan kepada Allah SWT.

Masjid Besar di Surabaya untuk Salat Idul Adha

Berikut daftar 10 masjid besar di Surabaya yang bisa jadi pilihan untuk Salat Idul Adha tahun ini. Deretan masjid ini terletak di berbagai wilayah Kota Surabaya baik Surabaya Barat, Timur dan Tengah.

ADVERTISEMENT
  1. Masjid Nasional Al Akbar, Jalan Masjid Al-Akbar Timur Nomor 1, Pagesangan, Kecamatan Jambangan, Surabaya
  2. Masjid Sunan Ampel, Jalan Petukangan I, Ampel, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya
  3. Masjid Qowiyul Islam, Jalan Gunung Anyar Tambak, Surabaya, 60294
  4. Masjid Baiturrochman, Gunung Anyar
  5. Masjid Kemayoran, Jalan Indrapura, Nomor 2 Surabaya
  6. Masjid Al Marsuah, Jalan Ploso Baru Nomor 30, Pacar Kembang, Kecamatan Tambaksari, Surabaya
  7. Masjid Al-Ichsan Jalan Dukuh Bulak Banteng Nomor 26, Bulak Banteng, Kecamatan Kenjeran, Surabaya
  8. Masjid NU Hidayatul Islamiyah, Gang III, Lidah Kulon, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya
  9. Masjid Kembang Kuning, Jalan Kembang Kuning Nomor 79-81
  10. Masjid Baitul Mu'minin, Jalan Kedung Baruk Nomor 114, Kedung Baruk, Kecamatan Rungkut, Surabaya

Tata Cara Salat Idul Adha

Salat Idul Adha termasuk salat sunah yang hanya terdiri dari dua rakaat, namun memiliki perbedaan tata cara dibanding salat sunah lainnya, terutama pada jumlah takbir. Agar pelaksanaannya lebih khusyuk dan sesuai tuntunan, berikut urutan lengkap salat Idul Adha yang bisa dijadikan panduan.

1. Niat Salat

Salat dimulai dengan niat di dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihram. Jika ingin dilafalkan, bacaan niat bisa disesuaikan tergantung sebagai imam atau makmum. Namun, yang terpenting adalah niat dilakukan dalam hati. Berikut bacaannya.

Ψ£ΩΨ΅ΩŽΩ„Ω‘ΩΩŠΩ’ Ψ³ΩΩ†Ω‘ΩŽΨ©Ω‹ Ω„ΨΉΩΩŠΩ’Ψ―Ω Ψ§Ω’Ω„Ψ£ΩŽΨΆΩ’Ψ­ΩŽΩ‰ Ψ±ΩŽΩƒΩ’ΨΉΩŽΨͺΩŽΩŠΩ’Ω†Ω (Ω…ΩŽΨ£Ω’Ω…ΩΩˆΩ’Ω…Ω‹Ψ§/Ψ₯ΩΩ…ΩŽΨ§Ω…Ω‹Ψ§) لِلّٰهِ ΨͺΩŽΨΉΩŽΩ€Ω€Ω€Ψ§Ω„ΩŽΩ‰

Atinya: Aku berniat salat sunah Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta'ala.

2. Takbiratul Ihram

Mengangkat tangan dan mengucapkan "Allahu Akbar" seperti salat pada umumnya.

3. Doa Iftitah

Setelah takbiratul ihram, membaca doa iftitah seperti pelaksanaan salat lainnya.

4. Takbir Tambahan 7 Kali di Rakaat Pertama

Setelah doa iftitah, mengucapkan takbir sebanyak tujuh kali (selain takbiratul ihram). Di antara takbir-takbir ini, disunahkan membaca doa berikut ini.

Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω Ψ£ΩŽΩƒΩ’Ψ¨ΩŽΨ±Ω ΩƒΩŽΨ¨ΩΩŠΨ±Ω‹Ψ§ΨŒ ΩˆΩŽΨ§Ω„Ω’Ψ­ΩŽΩ…Ω’Ψ―Ω لِلّٰهِ ΩƒΩŽΨ«ΩΩŠΨ±Ω‹Ψ§ΨŒ ΩˆΩŽΨ³ΩΨ¨Ω’Ψ­ΩŽΨ§Ω†ΩŽ Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω Ψ¨ΩΩƒΩ’Ψ±ΩŽΨ©Ω‹ ΩˆΩŽΨ£ΩŽΨ΅ΩΩŠΩ„Ω‹Ψ§

Artinya: Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah pagi dan petang.

Atau bisa juga membaca doa di bawah ini.

Ψ³ΩΨ¨Ω’Ψ­ΩŽΨ§Ω†ΩŽ Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡ΩΨŒ ΩˆΩŽΨ§Ω„Ω’Ψ­ΩŽΩ…Ω’Ψ―Ω Ω„ΩΩ„Ω‘Ω°Ω‡ΩΨŒ ΩˆΩŽΩ„ΩŽΨ§ Ψ₯ΩΩ„ΩŽΩ‡ΩŽ Ψ₯ΩΩ„Ω‘ΩŽΨ§ Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡ΩΨŒ ΩˆΩŽΨ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω Ψ£ΩŽΩƒΩ’Ψ¨ΩŽΨ±Ω

5. Membaca Al-Fatihah dan Surah Pendek

Setelah takbir-takbir tambahan, membaca surah Al-Fatihah, lalu disunahkan membaca surah Al-A'la.

6. Rukuk, Sujud, dan Duduk antara Dua Sujud

Menyempurnakan rakaat pertama seperti salat biasa, lalu berdiri untuk rakaat kedua.

7. Takbir Tambahan 5 Kali di Rakaat Kedua

Setelah berdiri, membaca takbir sebanyak lima kali sebelum membaca Al-Fatihah, dengan bacaan zikir seperti di rakaat pertama.

8. Membaca Al-Fatihah dan Surah Pendek

Setelah takbir-takbir tambahan, membaca Al-Fatihah dan disunahkan membaca surah Al-Ghasyiyah.

9. Rukuk, Sujud, dan Tasyahud Akhir

Menyelesaikan rakaat kedua seperti biasa, lalu salam.

10. Mendengarkan Khutbah

Setelah salam, jemaah dianjurkan tidak langsung pulang. Khutbah Idul Adha adalah bagian dari pelaksanaan salat Id yang sangat dianjurkan untuk disimak hingga selesai.

Kapan Idul Adha 2025?

Di Indonesia tanggal perayaan hari besar ditentukan dengan beberapa metode berbeda yang semuanya sah berdasarkan hukum islam. Lalu kapan Idul Adha 2025 menurut Muhammadiyah dan pemerintah?

1. Versi Muhammadiyah

Ormas Islam Muhammadiyah telah menetapkan tanggal Idul Adha. Jadwal lebaran Idul Adha tertuang dalam Maklumat Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2025 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijjah 1446 H. Mengutip maklumat tersebut, berikut penetapan kalender Dzulhijah 1446 Hijriah.

  • 1 Zulhijah 1446 H: Rabu 28 Mei 2025
  • Hari Arafah (9 Zulhijah): Kamis 5 Juni 2025
  • Idul Adha (10 Zulhijah): Jumat 6 Juni 2025

2. Versi Pemerintah

Penetapan Idul Adha versi pemerintah menggunakan metode sidang isbat Kepastian tanggal akan diumumkan langsung Menteri Agama Nasaruddin Umar setelah sidang sibat penetapan 1 Zulhijjah berlangsung. Sidang ini biasanya diselenggarakan pada akhir bulan Zulkaidah, atau beberapa hari sebelum tanggal perkiraan Idul Adha.

Namun, melalui kalender Hijriah terbitan Kementerian Agama (Kemenag) RI dapat diketahui prediksi kapan Lebaran Idul Adha 2025 versi pemerintah. Dalam kalender tersebut, hari raya Kurban atau Lebaran Idul Adha jatuh pada Jumat 6 Juni 2025.




(ihc/irb)


Hide Ads