Kabar duka untuk warga Jawa Timur. Imam Besar Masjid Nasional Al Akbar Surabaya sekaligus Mustasyar PWNU Jatim, Prof Dr KH Ridlwan Nasir MA wafat Rabu (15/1/2025) malam.
Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya sekaligus Ketua Umum Yayasan Pendidikan Khadijah Surabaya itu wafat setelah menunaikan ibadah umrah di Makkah. Dalam perjalanan pulang di atas pesawat, mantan Rektor Institut Agama Islam Negeri (kini Universitas Islam Negeri Sunan Ampel) Surabaya periode 2000-2008 itu berpulang.
Ucapan duka datang dari Gubernur Jatim 2019-2024 yang juga Ketum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Tokoh NU Jawa Timur KH Sholeh Hayat Wafat |
"Beliau adalah ulama kharismatik yang penuh keteladanan, istiqamah dalam dakwah dan selalu menjadi inspirasi bagi kita semua. Semoga Allah SWT melapangkan kubur beliau, menerima semua amal kebaikannya, mengampuni khilafnya, dan memberikan tempat terbaik di sisi-Nya. Kepada keluarga yang ditinggalkan, semoga diberi ketabahan, kekuatan, dan keteguhan hati. Aamiin YRA. Al-Fatihah," kata Khofifah dalam keterangannya, Kamis (16/1/2025).
Diketahui saat ini jenazah KH Ridlwan Nasir akan dibawa ke rumah duka Jalan Jemur Wonosari Gang Lebar, selanjutnya disalatkan di Masjid UIN-SA.
Setelah itu disalatkan di Masjid Al Akbar Surabaya dan dilanjut dimakamkan di Kompleks Pesantren Alif Laammim Surabaya.
Dikutip dari website resmi UINSA, Prof Dr KH Ridlwan Nasir MA, dilahirkan di Tegal 17 Agustus 1950, adalah ahli tafsir.
Pasca menjabat rektor IAIN Sunan Ampel Prof Ridlwan Nasir diangkat sebagai Kepala Yayasan Lembaga Pendidikan Khadijah Surabaya, Imam Besar Masjid Al Akbar Surabaya dan menjadi Mustasyar PWNU Jatim.
Sebelum wafat almarhum pernah menulis buku biografi berjudul 'Menyongsong Takdir, Meniti Asa' diluncurkan dalam suatu acara di Gedung Pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya.
(faa/fat)