Seorang pria menjadi korban peluru nyasar saat sedang bermain bola di Banyuwangi. Pria tersebut meninggal 2 hari setelah tertembak.
Korban adalah Ponisin (40). Saat itu Ponisin sedang bermain bola di Dusun Terongan, Desa Kebunrejo, Kalibaru, Banyuwangi. Saat sedang bermain, tiba-tiba ia roboh dengan wajah berlumuran darah.
Awalnya, Ponisin dikira berpura pura. Lantaran, di tengah permainan tiba-tiba ia berteriak sembari memegangi mata dan roboh seketika. Sejumlah temannya sempat terpancing gelak tawa. Namun saat dihampiri dan dilihat wajahnya berdarah, sontak suasana di lapangan berubah panik dan tegang.
Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi Kompol Andrew Vega mengatakan korban dilarikan ke Rumah Sakit Krikilan usai kejadian. Warga sendiri berupaya mencari pemilik senapan yang pelurunya bersarang di kepala korban.
"Setelah kejadian itu, warga mencari siapa yang punya senapan. Sementara korban sempat dirawat di RS Krikilan," ujar Vega, Senin (3/32025).
Usai menjalani perawatan selama 2 hari, korban akhirnya menghembuskan napas terakhir. Korban mengalami pemburukan dalam perawatan lantaran peluru mengenai mata kanan dan tembus hingga tengkorak.
"Kena bola mata sebelah kanan dan peluru tertinggal di dalam, tembus ke belakang sampai tengkorak kalau dari hasil MRI itu merobek otak," ungkap Vega.
Korban dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (2/3/2025) di Rumah Sakit Krikilan lantaran peluru yang bersarang di kepala korban telah merusak jaringan vital sehingga memicu kegagalan fungsi otak dan menjadi penyebab utama kematian.
Simak Video "Sedang Asyik Bermain dengan Cucu, Nenek di Jember Tertembak Peluru Nyasar"
(erm/iwd)