Pelaku Ngaku Menembak Tupai, Ternyata Nyasar Kena Ponisin hingga Tewas

Pelaku Ngaku Menembak Tupai, Ternyata Nyasar Kena Ponisin hingga Tewas

Eka Rimawati - detikJatim
Senin, 03 Mar 2025 20:03 WIB
Senapan angin yang tewaskan warga Banyuwangi
Senapan angin milik MH yang tewaskan Ponisin (Foto: Istimewa)
Banyuwangi -

MH (39) diamankan terkait tewasnya Ponisin (40). Senapan angin yang ditembakkan MH ternyata meleset dan mengenai MH hingga tewas.

Sore itu pada Jumat (28/2), MH ingin mencoba senapannya usai direparasi. Ia melihat tupai dan berniat membidiknya untuk menjajal senapan. Tapi nahas tembakan yang tak sengaja terlepas justru mengenai Ponisin.

"Tersangka sedang mencoba senapan anginnya yang baru direparasi. Kebetulan liat tupai, diburu, tupai lompat ke asbes garasi, tidak sengaja tertekan pelatuknya dan mengenai korban," ujar Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi Kompol Andrew Vega, Senin (3/32025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MH adalah tetangga korban sendiri di Dusun Terongan, Desa Kebunrejo, Kalibaru, Banyuwangi.

Akibat perbuatannya tersebut, MH dikenakan pasal 359 KUHP dimana perbuatan tersangka telah mengakibatkan kematian.

ADVERTISEMENT

"Sebelumnya dikenakan pasal 360 KUHP karena mengakibatkan luka berat, tapi dari perkembangannya kami perbaharui ke jaksa jadi pasal 359 karena korban meninggal dunia," tegas Vega.

Tersangka pun terancam hukuman penjara paling lama 5 tahun atau pidana kurungan paling lama 1 tahun.

Seorang pria menjadi korban peluru nyasar saat sedang bermain bola di Banyuwangi pada Jumat (28/2). Pria tersebut meninggal 2 hari setelah tertembak.

Korban adalah Ponisin (40). Saat itu Ponisin sedang bermain bola di Dusun Terongan, Desa Kebunrejo, Kalibaru, Banyuwangi. Saat sedang bermain, tiba-tiba ia roboh dengan wajah berlumuran darah.

Usai menjalani perawatan selama 2 hari, korban akhirnya menghembuskan napas terakhir. Korban mengalami pemburukan dalam perawatan lantaran peluru mengenai mata kanan dan tembus hingga tengkorak.

Korban dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (2/3/2025) di Rumah Sakit Krikilan lantaran peluru yang bersarang di kepala korban telah merusak jaringan vital sehingga memicu kegagalan fungsi otak dan menjadi penyebab utama kematian.




(erm/iwd)


Hide Ads