Alfiyah Novi Yanti mulanya tergerak membantu masyarakat yang sakit dan memerlukan rujukan ke rumah sakit di Surabaya atau rumah sakit lain yang cukup jauh dari tempat tinggal mereka. Lambat laun dia mendirikan gerakan sosial makan gratis untuk mereka yang membutuhkan.
Perempuan yang akrab disapa Novi itu merupakan pendiri Warung Sedekah Lamongan yang akrab dengan singkatan WSL. Kini WSL telah menjadi yayasan yang menaungi beragam kegiatan sosial yang telah dilakukan oleh Novi bersama para relawan.
Jumat pagi itu ratusan warga sudah berbaris rapi dan antri di sebuah rumah Jalan Laras Liris Lamongan. Mereka dengan sabar menunggu warung sedekah ini buka. Ada banyak menu yang disajikan dari WSL yang akan disajikan setiap Jumat pagi.
Tidak hanya akan mendapatkan nasi dengan pilihan menu yang beragam, warga juga akan mendapatkan segelas es teh, teh hangat, atau air minum dalam kemasan.
"Saya sudah sering ikut makan gratis di sini, sudah berulang kali makan di sini setiap hari Jumat," kata Daeng, salah seorang warga kota Lamongan yang ikut makan gratis di WSL saat ditanya detikJatim, Jumat (18/10/2024).
Daeng mengaku sudah hampir 3 bulan ini ia selalu rutin datang ke WSL yang lokasinya tak jauh dari Pasar Baru Lamongan. Selain gratis, Daeng mengaku senang makan di WSL karena makanan dan menunya memang enak dan tempatnya juga nyaman.
Satu hal lagi yang membuatnya juga kerasan makan rutin di WSL adalah karena relawan yang menyediakan dan melayani warga dia nilai bersikap sangat sopan.
"Menunya bermacam-macam dan relawannya juga bagus dan sopan. Tertarik makan di sini juga karena gratis untuk semua kalangan, termasuk kalangan tak berpunya," kata Daeng.
Bukan hanya lansia, ada juga pelajar SMA hingga para sopir ojek online yang turut antre makan gratis di tempat ini. Fatimah misalnya, warga Kecamatan Karangbinangun yang biasanya pergi ke pasar untuk belanja pun ikut makan gratis di tempat ini setiap kali WSL buka setiap jumat.
"Saya tahunya dari suami, kalau Jumat sebelum belanja ke pasar saya sering ke sini," kata Fatimah yang berharap agar ke depannya warung sedekah Lamongan ini tetap buka.
Ada pula Ilham, salah seorang pelajar SMA di Lamongan yang juga ikut sarapan gratis di Warung Sedekah Lamongan ini. Ilham mengaku ia juga sudah rutin dan sering ikut makan gratis di WSL ini setiap Jumat pagi. Selain bisa menghemat uang jajannya Ilham mengaku menu di WSL enak.
"Saya tahunya juga dari teman-teman, saya tahunya tempat ini juga sudah sejak tahun kemarin," ungkap Ilham yang asli dari Kecamatan Deket ini.
Semua pelanggan warung Sedekah ini berharap agar ke depan WSL yang sudah berjalan 9 tahun itu tetap buka dan melayani warga yang membutuhkan. Keberadaan WSL, menurut warga sangat membantu.
"Semoga diteruskan sampai ke depannya agar semua masyarakat bisa merasakan makan gratis dan enak serta berkah," harap warga.
Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Lamongan Farah Damayanti memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada WSL yang turut berperan dalam kegiatan kemasyarakatan ini.
Menurut Farah, niat ikhlas dari para relawan ini patut diapresiasi karena tumbuh dari hati sehingga mampu bertahan hingga saat ini dan atas kepeduliannya kepada masyarakat.
Farah mengakui memang belum berinteraksi langsung dengan yayasan WSL. Ke depan, Farah berharap akan ada kerja sama untuk kegiatan-kegiatan yang bisa dikolaborasikan bersama. Kerja sama dan kolaborasi ini dia harapkan bisa berujung pada kesejahteraan masyarakat banyak.
"Kami mengapresiasi setinggi-tingginya apa yang dilakukan oleh WSL ini dalam perannya di masyarakat," ujarnya.
Dimulai dari mengantar pasien. Baca di halaman selanjutnya.
(dpe/iwd)