Cerita Novi Tergerak Bantu Warga hingga Dirikan Warung Sedekah Lamongan

Road to detikJatim Awards 2024

Cerita Novi Tergerak Bantu Warga hingga Dirikan Warung Sedekah Lamongan

Eko Sudjarwo - detikJatim
Sabtu, 16 Nov 2024 22:00 WIB
Warung Sedekah Lamongan yang memberikan makanan gratis setiap Jumat, didirikan oleh Alfiyah Novi Yanti.
Warung Sedekah Lamongan yang memberikan makanan gratis setiap Jumat, didirikan oleh Alfiyah Novi Yanti. (Foto: Eko Sudjarwo/detikJatim)
Lamongan -

Alfiyah Novi Yanti mulanya tergerak membantu masyarakat yang sakit dan memerlukan rujukan ke rumah sakit di Surabaya atau rumah sakit lain yang cukup jauh dari tempat tinggal mereka. Lambat laun dia mendirikan gerakan sosial makan gratis untuk mereka yang membutuhkan.

Perempuan yang akrab disapa Novi itu merupakan pendiri Warung Sedekah Lamongan yang akrab dengan singkatan WSL. Kini WSL telah menjadi yayasan yang menaungi beragam kegiatan sosial yang telah dilakukan oleh Novi bersama para relawan.

Jumat pagi itu ratusan warga sudah berbaris rapi dan antri di sebuah rumah Jalan Laras Liris Lamongan. Mereka dengan sabar menunggu warung sedekah ini buka. Ada banyak menu yang disajikan dari WSL yang akan disajikan setiap Jumat pagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya akan mendapatkan nasi dengan pilihan menu yang beragam, warga juga akan mendapatkan segelas es teh, teh hangat, atau air minum dalam kemasan.

"Saya sudah sering ikut makan gratis di sini, sudah berulang kali makan di sini setiap hari Jumat," kata Daeng, salah seorang warga kota Lamongan yang ikut makan gratis di WSL saat ditanya detikJatim, Jumat (18/10/2024).

ADVERTISEMENT

Daeng mengaku sudah hampir 3 bulan ini ia selalu rutin datang ke WSL yang lokasinya tak jauh dari Pasar Baru Lamongan. Selain gratis, Daeng mengaku senang makan di WSL karena makanan dan menunya memang enak dan tempatnya juga nyaman.

Satu hal lagi yang membuatnya juga kerasan makan rutin di WSL adalah karena relawan yang menyediakan dan melayani warga dia nilai bersikap sangat sopan.

"Menunya bermacam-macam dan relawannya juga bagus dan sopan. Tertarik makan di sini juga karena gratis untuk semua kalangan, termasuk kalangan tak berpunya," kata Daeng.

Bukan hanya lansia, ada juga pelajar SMA hingga para sopir ojek online yang turut antre makan gratis di tempat ini. Fatimah misalnya, warga Kecamatan Karangbinangun yang biasanya pergi ke pasar untuk belanja pun ikut makan gratis di tempat ini setiap kali WSL buka setiap jumat.

"Saya tahunya dari suami, kalau Jumat sebelum belanja ke pasar saya sering ke sini," kata Fatimah yang berharap agar ke depannya warung sedekah Lamongan ini tetap buka.

Ada pula Ilham, salah seorang pelajar SMA di Lamongan yang juga ikut sarapan gratis di Warung Sedekah Lamongan ini. Ilham mengaku ia juga sudah rutin dan sering ikut makan gratis di WSL ini setiap Jumat pagi. Selain bisa menghemat uang jajannya Ilham mengaku menu di WSL enak.

"Saya tahunya juga dari teman-teman, saya tahunya tempat ini juga sudah sejak tahun kemarin," ungkap Ilham yang asli dari Kecamatan Deket ini.

Semua pelanggan warung Sedekah ini berharap agar ke depan WSL yang sudah berjalan 9 tahun itu tetap buka dan melayani warga yang membutuhkan. Keberadaan WSL, menurut warga sangat membantu.

"Semoga diteruskan sampai ke depannya agar semua masyarakat bisa merasakan makan gratis dan enak serta berkah," harap warga.

Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Lamongan Farah Damayanti memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada WSL yang turut berperan dalam kegiatan kemasyarakatan ini.

Menurut Farah, niat ikhlas dari para relawan ini patut diapresiasi karena tumbuh dari hati sehingga mampu bertahan hingga saat ini dan atas kepeduliannya kepada masyarakat.

Farah mengakui memang belum berinteraksi langsung dengan yayasan WSL. Ke depan, Farah berharap akan ada kerja sama untuk kegiatan-kegiatan yang bisa dikolaborasikan bersama. Kerja sama dan kolaborasi ini dia harapkan bisa berujung pada kesejahteraan masyarakat banyak.

"Kami mengapresiasi setinggi-tingginya apa yang dilakukan oleh WSL ini dalam perannya di masyarakat," ujarnya.

Dimulai dari mengantar pasien. Baca di halaman selanjutnya.

Novi selaku pendiri WSL mengaku mulanya aksi sosial yang dia lakukan hanya mengantar pasien dengan penyakit berat seperti kanker atau tumor yang membutuhkan penanganan di rumah sakit rujukan dengan mengantar mereka dan menyediakan fasilitas serta dana untuk bertahan hidup.

Dia ceritakan bahwa dirinya tergerak untuk melakukan hal itu karena pernah mengalami hal yang sama. Salah satu anggota keluarganya sakit dan dia merasakan beratnya mengantar keluarga saat dirujuk ke rumah sakit di Surabaya.

"Hari ini saja saya baru datang dari Tuban mengantar pasien ke RSUD dr Soetomo Surabaya. Kami bantu orang-orang yang membutuhkan bantuan pendampingan. Kami punya 2 kendaraan operasional. Kadang kami sampai carikan kos kalau butuh menginap, juga menyediakan uang untuk mereka sehari-hari buat penunggu pasien," katanya.

Soal penyediaan makan gratis ini, mulanya dia hanya membagi-bagikan nasi bungkus setiap hari Jumat kepada warga di sekitar seperti tukang becak dan pemulung. Awalnya dia hanya membagikan 50 bungkus nasi kini dia menyediakan 600 hingga 700 porsi makan gratis setiap hari Jumat.

"Makan gratis di Jumat berkah ini terbuka bagi siapapun, tanpa melihat status, maupun latar belakangnya. Semuanya boleh mengambil, semuanya boleh support di sini," terang Novi di sela-sela kegiatan melayani warga.

Tidak hanya satu menu, kata Novi, setiap buka ada lebih dari 2 pilihan menu yang disajikan untuk warga. Mulai dari Rawon, Soto, Nasi Campur dan sejumlah menu lainnya.

WSL juga membebaskan kepada donatur untuk bisa berpartisipasi di kegiatan yang rutin setiap Jumat pagi ini. Novi membuka warung makan gratis ini mulai pukul 06.30 hingga semua porsi habis.

"Untuk menu makan memang kami menyediakan tidak hanya satu menu tapi ada 4 sampai 5 menu untuk setiap kali buka dengan pilihan yang juga beragam," jelasnya.

Yayasan WSL saat ini rutin melakukan bakti sosial bagi para duafa, menggelar khitanan massal gratis, serta menyalurkan bantuan untuk korban bencana baik banjir di wilayah Lamongan dan Gresik hingga bencana besar seperti yang pernah terjadi di Lombok dan Palu pada 2018.

"Kami juga bantu korban bencana. Kami kirim 2 truk bantuan saat bencana Semeru tahun 2021. Selain itu kami juga membantu korban bencana Gempa Lombok dan Gempa Palu tahun 2018," katanya.

Apa yang telah dilakukan Novi dengan kesadaran pikiran dan hatinya ini patut menjadi teladan bagi setiap orang. Dalam waktu dekat detikJatim akan menggelar ajang penghargaan detikJatim Awards 2024. Acara ini menjadi ajang apresiasi terhadap insan, komunitas, instansi pemerintah, serta perusahaan yang memiliki peran nyata yang dirasakan masyarakat.

Kegiatan ini didukung oleh: Exxon Mobil Cepu Ltd., PEPC JTB, PEPC ADK, PHE TEJ, PHE Randugunting, PEP Cepu Field, PEP Sukowati Field, PEP Poleng Field Saka Indonesia Pangkah Ltd., Petronas Carigali Ketapang II Ltd., MedcoEnergi Sampang Pty. Ltd., MedcoEnergi Madura Offshore Pty. Ltd., Kangean Energy Indonesia, Husky-CNOOC Madura Ltd.

Halaman 2 dari 2
(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads