Polres Malang kembali menyalurkan bantuan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kepada keluarga korban Tragedi Kanjuruhan. Penyaluran ini merupakan bentuk komitmen dukungan kepada keluarga korban agar mandiri secara ekonomi.
Bantuan disalurkan langsung Kapolres AKBP Putu Kholis Aryana kepada keluarga korban Tragedi Kanjuruhan di Mapolres Malang. Menurutnya, bantuan akan terus berlanjut.
"Kami tetap berkomitmen untuk memberikan pendampingan dan dukungan kepada keluarga korban Kanjuruhan," ujar Kholis kepada wartawan usai penyaluran bantuan, Rabu (30/10/2024).
Kholis menjelaskan, bantuan UMKM yang diberikan sesuai permintaan khusus dari keluarga korban sesuai jenis usaha yang dijalankan selama ini.
Pihaknya juga terus menjalin komunikasi intensif dengan perhimpunan dan yayasan yang menaungi keluarga korban Kanjuruhan. Ini agar setiap bantuan terpenuhi berdasarkan kebutuhan keluarga korban.
"Jenis batuan ini sudah sesuai dengan kebutuhan korban, hasil dari kami komunikasi intens dengan perhimpunan maupun yayasan yang menaungi keluarga korban tragedi Kanjuruhan," beber Kholis.
Dalam kesempatan itu, bantuan UMKM diserahkan kepada tiga keluarga korban tragedi Kanjuruhan. Yakni Mariani warga Kecamatan Wajak dan Andri Hermawan dari Kecamatan Dampit.
Keduanya menerima bantuan berupa etalase untuk mendukung unit usaha yang selama ini digeluti. Sementara satu keluarga lain yaitu Ima Wahyuningsih dari Kecamatan Pagelaran, menerima satu unit kios untuk berjualan makanan.
Selain peralatan usaha, Polres Malang juga memberikan uang tunai sebagai modal tambahan bagi keluarga korban.
Putu Kholis menegaskan, Polres Malang tak sendirian dalam penyaluran bantuan, namun juga melibatkan pihak eksternal seperti PG Kebonagung. Kemudian bersama Pemerintah Kabupaten Malang.
"Kami terus bersama dengan pihak-pihak yang membantu. Seperti PG Kebonagung dan komunikasi kami dengan pemerintah Kabupaten Malang juga tidak putus," tegasnya.
Kasi Humas Polres Malang AKP Ponsen Dadang Martianto menambahkan, bantuan UMKM diharapkan dapat memperlancar usaha keluarga korban dalam mengelola UMKM. Langkah ini juga bertujuan untuk meringankan beban ekonomi sekaligus mencapai kemandirian melalui usaha mandiri.
"Kami ingin program ini bisa memberi dampak nyata bagi keluarga korban untuk meningkatkan kesejahteraan mereka," tandas Dadang.
Simak Video "Video: Tampang Pembunuh Wanita di Losmen Kota Malang"
(abq/iwd)