Mojokerto - Di tengah jalur menuju Gua Anggas Wesi via Desa Lebak Jabung, Jatirejo, Mojokerto, ada 3 keluarga yang menghuni permukiman terpencil di tengah hutan.
Foto 3 Keluarga Penghuni Hutan Watuseno di Batas Mojokerto-Jombang
Hutan Watuseno menjadi batas wilayah Jombang dan Mojokerto Foto: Enggran Eko Budiarto/ detikjatim
Kondisi Rumah Warga yang tinggal di tengah Hutan Watuseno Foto: Enggran Eko Budiarto/ detikjatim
Tampak dalam rumah warga yang tinggal di tengah hutan Foto: Enggran Eko Budiarto/ detikjatim
Rumah mereka jauh dari kata layak huni. Sebab masih berlantai tanah, berdinding bambu, serta tanpa plafon.Β Foto: Enggran Eko Budiarto/ detikjatim
Untuk masak, mandi dan minum, mereka mengambil air dari Sumber Petung dan sungai terdekat. Namun, airnya tak begitu jernih. Foto: Enggran Eko Budiarto/ detikjatim
Sumber penerangan warga yang hidup di Hutan Watuseno Foto: Enggran Eko Budiarto/ detikjatim
3 keluarga di Hutan Watuseno ikut menggarap lahan Perhutani dengan skema pengelolaan hutan berbasis masyarakat (PHBM). Mereka membantu Perhutani menanam, merawat dan menjaga hutan jati sambil menanam palawija secara tumpang sari.Foto: Enggran Eko Budiarto/ detikjatim
Permukiman ini sekitar 15 menit dari Dusun Jabung, Desa Lebak Jabung apabila ditempuh dengan sepeda motor. Meski lebar, jalannya masih beralaskan bebatuan dan tanah. Foto: Enggran Eko Budiarto/ detikjatim












































