Jatim Sepekan: Perangkat Desa Setubuhi Janda-Viral Siswa SMP Bantah Guru

Amir Baihaqi - detikJatim
Minggu, 20 Okt 2024 20:00 WIB
Perangkat desa di Kabupaten Probolinggo ditangkap karena terkait kematian janda (Foto: Dok. Istimewa)
Surabaya -

Empat berita di Jatim selama sepekan menarik perhatian pembaca. Dimulai dari pendaki asal Jakarta yang hilang saat mendaki Gunung Wilis, lalu disusul wisatawan asal Medan yang tersapu ombak. Keduanya ditemukan sudah tak bernyawa.

Kemudian berita Perangkat desa di Probolinggo ditangkap terkait kematian seorang janda setelah mencekoki pilko koplo dan menyetubuhinya. Dan terakhir yakni seorang siswa SMP di Pasuruan viral membantah gurunya.

Berikut keempat berita yang dirangkum detikJatim:

1. Pendaki Asal Jakarta Hilang di Gunung Wilis dan Ditemukan Tewas

Muhammad Agus (24), warga Jalan Pedongkelan Belakang, Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat dilaporkan hilang saat mendaki Gunung Wilis pada 9 Oktober 2024. Ia diketahui mendaki bersama dua rekannya yang sudah turun lebih dahulu.

Korban berangkat mendaki bersama dua orang temannya. Dua temannya, yakni, Hari dan Aris diketahui sudah turun dan menunggu di basecamp pintu masuk Sekartaji.

Ketiga pendaki berangkat secara bersama-sama pada 8 Oktober 2024 sekitar pukul 12.00 WIB. Ketiga pendaki menuju puncak Gunung Wilis via Sekartaji, Desa Bajulan, Loceret, Nganjuk dan sampai puncak Sekartaji pukul 15.30 WIB.

Waka ADM Kediri, Hermawan menjelaskan bahwa ketiganya sempat beristirahat di puncak Sekartaji semalam dan melanjutkan perjalanan pagi hari 9 Oktober 2024 menuju puncak Limas sekitar pukul 05.30 WIB.

"Sampai puncak Limas pukul 09.00 WIB tapi tanpa pendaki Agus dan hanya berdua Hari dan Aris," kata Hermawan.

Hermawan menambahkan kedua pendaki Hari dan Aris lantas turun menuju puncak Limas. "Keduanya sempat ketemu namun kehilangan pandangan lagi dan melaporkan hilang ke posko," tandas Hermawan.

Hermawan menambahkan, usai menerima kabar tersebut tim BPBD Nganjuk serta relawan melakukan pencarian. Mereka menyisir jalur pendakian menuju puncak. Namun beratnya medan membuat pencarian mengalami kendala.

Korban kemudian baru pada Selasa 19 Oktober 2024. Namun saat ditemukan korban sudah tak bernyawa. "Tadi sekitar pukul 17.00 WIB dan saat ini masih proses evakuasi untuk dilakukan autopsi di RS Bhayangkara Nganjuk," kata ujar Kasat Reskrim Polres Nganjuk AKP Julkifli Sinaga.

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini.




(abq/fat)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork