4 Fakta Menarik Gunung Wilis, Surga Tersembunyi Bagi Pendaki

4 Fakta Menarik Gunung Wilis, Surga Tersembunyi Bagi Pendaki

Mira Rachmalia - detikJatim
Kamis, 17 Okt 2024 12:05 WIB
Pemandangan pagi dari Gunung Wilis
Deretan fakta Gunung Wilis. Foto: Lena Ellitan/d'Traveler
Surabaya -

Gunung Wilis adalah salah satu gugusan gunung berapi yang terletak di Jawa Timur. Gunung ini termasuk dalam wilayah enam kabupaten, dan satu wilayah kota, yaitu Kota Kediri, Kabupaten Kediri, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Madiun, Kabupaten Ponorogo, dan Kabupaten Trenggalek.

Gunung Wilis cukup populer di kalangan para pendaki. Banyak daya tarik gunung ini yang menarik bagi wisatawan, terutama yang hobi mendaki gunung.

Fakta Menarik Gunung Wilis

Sejarah mencatat, daerah lereng pegunungan Wilis pernah dilalui Jenderal Sudirman, sebelum melakukan Serangan Umum 1 Maret 1949 ke Yogyakarta. Ada fakta lain dari Gunung Wilis yang perlu diketahui sebagai berikut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Gunung Api Tipe B

Gunung berapi di Indonesia dibagi menjadi tiga kategori berdasarkan catatan letusan historis dan aktivitas vulkaniknya. Gunung Wilis termasuk ke dalam tipe B, yang catatan letusannya ditemukan sebelum tahun 1600.

Hingga saat ini, tercatat beberapa aktivitas vulkanis yang ditemukan, seperti asap solfatara dan fumarole yang ditandai dengan bau belerang di beberapa titik serta ditemukannya sumber air panas.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan penelitian Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), sebelum 1600, setidaknya ada empat titik erupsi yang kemungkinan pernah terjadi di puncak Gunung Wilis. Empat titik ini yaitu Wilis Tua, Gunung Ngargikalangan, Wilis Muda dan Watubangil.

Berdasarkan dari kondisi batuan, diketahui kalau kejadian letusan itu kemungkinan besar berlangsung dalam masa yang berbeda. Karena itulah, erupsi yang terjadi selanjutnya juga tidak bisa diprediksi lokasinya. Mengingat luasan kompleks Wilis yang mencapai 55x36 kilometer persegi atau sekitar 1.980 kilometer persegi.

2. Memiliki Puluhan Puncak

Ada puluhan puncak yang tercatat di Gunung Wilis yang tersebar di beberapa kabupaten. Puncak tertingginya bernama puncak Liman atau Trogati di ketinggian 2.563 mdpl. Puncak Liman juga merupakan perbatasan dari dua kabupaten, yakni Nganjuk dan Ponorogo.

Di wilayah Kediri, ada puncak Gunung Cemorokandang 2.256 mdpl, di wilayah Nganjuk ada puncak Jogopogo 2.220 mdpl, di wilayah Ponorogo ada puncak Gunung Argo Tawang 2.284 mdpl, di wilayah Madiun ada puncak Gunung Manyutan 1.565 mdpl.

3. Deretan Air Terjun

Gunung Wilis dikenal sebagai Gunung Air karena memiliki banyak air terjun yang cantik dan unik. Berikut adalah beberapa air terjun yang terkenal di daerah Gunung Wilis.

a. Air Terjun Ngleyangan

  • Lokasi: Dusun Goliman, Desa Parang, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri.
  • Ketinggian: Sekitar 123 meter.

b. Air Terjun Irenggolo

  • Lokasi: Desa Jugo, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.

d. Air Terjun Dholo

  • Lokasi: Desa Jugo, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.

e. Air Terjun Kertoembo, Air Terjun Kedung Malem, Waturumpuk, Selogedong

  • Lokasi: Kabupaten Madiun.

f. Air Terjun Sedudo, Singokromo, dan Sri Gunting

  • Lokasi: Kabupaten Nganjuk, tepatnya di Kecamatan Sawahan.

g. Wisata Air Terjun Pring Jowo

  • Lokasi: Di Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk.

h. Telaga Ngebel, Air Panas Tirta Husada, Mloko Sewu, dan Air Terjun Selorejo

  • Lokasi: Kabupaten Ponorogo.

4. Punya Beberapa Jalur Pendakian

Gunung Wilis memiliki beberapa jalur pendakian yang dapat diakses dari berbagai arah, masing-masing dengan karakteristik dan tantangan tersendiri. Berikut jalur-jalur pendakian yang populer untuk mencapai puncak Gunung Wilis.

a. Jalur Bajulan, Nganjuk

Jalur ini dimulai dari Desa Bajulan di Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk. Bajulan merupakan salah satu titik awal pendakian yang paling terkenal untuk Gunung Wilis. Dari pusat kota Nganjuk, perjalanan bisa ditempuh sekitar 1,5 jam menggunakan kendaraan menuju Desa Bajulan.

Pendaki bisa menitipkan kendaraan di desa ini sebelum memulai pendakian. Jalur ini menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan, termasuk hutan tropis yang lebat dan beberapa air terjun di sepanjang jalur. Salah satu daya tarik utama jalur ini adalah Air Terjun Sedudo, yang juga bisa dikunjungi sebelum atau sesudah mendaki.

b. Jalur Tulungagung

Pendakian melalui Kabupaten Tulungagung bisa dimulai dari Desa Nglurup, Kecamatan Sendang. Desa ini merupakan titik awal populer lainnya untuk menuju puncak Gunung Wilis. Dari kota Tulungagung, perjalanan ke Desa Nglurup memakan waktu sekitar 1,5 jam dengan kendaraan.

Dari sana, pendakian dimulai dengan melewati area hutan dan sungai. Sepanjang perjalanan, pendaki akan melewati aliran sungai yang jernih dan hutan tropis yang lebat. Jalur ini juga memiliki berbagai spot menarik seperti sumber mata air dan pemandangan lembah yang indah.

c. Jalur Sendang, Tulungagung

Pendakian melalui jalur ini dimulai dari Desa Sendang, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung. Desa Sendang mudah dijangkau dari Kota Tulungagung dengan waktu tempuh sekitar dua jam.

Desa ini merupakan salah satu titik paling terkenal untuk memulai pendakian ke Gunung Wilis. Sepanjang jalur, pendaki akan melewati kebun-kebun milik warga, serta hutan lebat yang dihuni berbagai satwa liar. Pemandangan dari puncak cukup mempesona dengan panorama wilayah sekitar Tulungagung.

d. Jalur Kediri (Desa Mojo)

Jalur pendakian ini dimulai dari Desa Mojo, Kediri. Meskipun kurang populer dibanding jalur lainnya, jalur ini menawarkan tantangan tersendiri. Dari Kediri, perjalanan ke Desa Mojo memakan waktu sekitar 1,5 jam menggunakan kendaraan. Jalur ini lebih jarang digunakan, sehingga sering kali lebih sepi.

Daya tariknya, di antaranya pemandangan di sepanjang jalur ini didominasi hutan yang lebat dengan suasana yang sangat alami dan tenang. Jalur ini cocok bagi pendaki yang ingin merasakan pendakian di jalur yang lebih sunyi.

e. Jalur Dungus, Madiun

Jalur ini dimulai dari Desa Dungus, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun. Meski jalur ini tidak sepopuler jalur lainnya, namun memberikan akses menuju bagian timur Gunung Wilis. Desa Dungus dapat dijangkau dari pusat kota Madiun dalam waktu sekitar 45 menit hingga 1 jam.

Jalur Dungus menawarkan suasana alam yang masih sangat alami, dengan pemandangan indah di sepanjang perjalanan. Pendakian melewati perbukitan, hutan, dan beberapa titik sumber air alami.

Gunung Wilis dengan pemandangan indah, dan vegetasinya yang sangat alami menjadi daya tarik tersendiri. Tetap jaga kesehatan dan keselamatan ya detikers dalam setiap perjalanan wisata.




(ihc/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads