Serangkaian Mitigasi BPBD Hadapi Banjir Rob di Kawasan Pesisir Surabaya

BMKG Tanjung Perak memperingatkan waspada banjir rob dengan ketinggian mencapai 1,4 meter di kawasan pesisir Jawa Timur. Peringatan tersebut berlaku hingga 21 Agustus 2024.

Untuk itu, BPBD Kota Surabaya telah melakukan serangkaian mitigasi bencana, terutama di kawasan pesisir Surabaya yang kemungkinan terdampak banjir rob.

"Rob sudah kita antisipasi, kemarin kita kontrol di pesisir laut Surabaya Timur dan Barat. Lalu petugas stand by di lokasi rawan rob, sampai hari ini. Kita informasikan juga kepada masyarakat," kata Hebi saat dikonfirmasi, Selasa (20/8/2024).

Selain mengerahkan petugas BPBD di lokasi rawan rob, BPBD Kota Surabaya juga telah memberikan sosialisasi kewaspadaan bencana kepada warga pesisir.

Kemudian, ia mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan deteksi terhadap potensi banjir rob ini. Ia menilai, banjir rob dapat menjadi semakin riskan apabila disertai dengan turunnya hujan.

"Susahnya itu nanti ketika rob datang bersamaan dengan hujan di Surabaya. Air nanti akan meluap hingga ke jalan raya, tapi ini sudah kita antisipasi optimal dengan penerapan pompa, dan pendalaman dasar sungai," jelasnya.

Lantaran rob kali ini bertepatan dengan musim kemarau, sejauh ini Hebi menyebut genangan yang terjadi masih dalam kategori aman dan tidak meluber hingga ke ruas jalan.

Diketahui, dari keterangan resminya, BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya telah mengeluarkan peringatan waspada banjir rob yang berpotensi mencapai ketinggian 1,4 meter di wilayah pesisir Jawa Timur.

Beberapa wilayah yang mungkin terdampak di antaranya Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dengan pasang maksimum mencapai 1,3 hingga 1,4 meter pada pukul 09.00-12.00 WIB.

Kemudian, wilayah Surabaya Timur meliputi Kenjeran, Sidoarjo, Pasuruan, Probolinggo, dan sepanjang Selat Madura dengan ketinggian 1,3 meter. Kemungkinan terjadi pada pukul 10.00-11.00 WIB.

Banjir rob kali ini terjadi akibat fase bulan purnama yang menyebabkan pasang maksimum dan surut minimum.